
Dalam rangka memperingati Hari Alzheimer Sedunia yang jatuh setiap 21 September, Holywings Peduli menggelar seminar kesehatan bertajuk Kenali dan Cegah Alzheimer Sejak Dini di Helens Night Mart, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (6/9). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan otak sekaligus mengenalkan lebih jauh tentang Alzheimer, penyakit degeneratif otak yang menjadi salah satu penyebab utama demensia di kalangan lansia.
Acara ini menghadirkan narasumber dari kalangan medis, dokter Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit Siloam Dhirga Surya Medan, Steven Tandean yang membahas gejala awal Alzheimer, faktor resiko, serta langkah pencegahan melalui pola hidup sehat, aktivitas fisik teratur, menjaga kesehatan mental, hingga stimulasi otak dengan kegiatan positif.
“Penyakit Alzheimer bukan hanya sekadar lupa. Ini adalah kondisi serius yang memengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya. Melalui seminar ini, kami ingin membuka wawasan masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan otak,” ujar Steven Tandean.
Peringatan Hari Alzheimer Sedunia juga menjadi momentum untuk melihat kondisi Alzheimer di Indonesia. Berdasarkan data dari Alzheimer Indonesia (ALZI) dan laporan internasional, jumlah penderita Alzheimer terus meningkat. Pada tahun 2016 jumlah penderita diperkirakan mencapai 1,2 juta orang, yang diproyeksikan melonjak menjadi 2 juta pada 2030 dan 4 juta pada 2050. Bahkan, laporan lain menyebut angka tersebut bisa mencapai 7,5 juta penderita pada 2050.
Sayangnya, kesenjangan masih terjadi antara jumlah estimasi dan diagnosis. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa pada periode 2021–2023, hanya sekitar 83.500 orang penderita demensia yang tercatat menjalani rawat jalan dan 2.400 orang menjalani rawat inap. Padahal, estimasi sebenarnya mencapai 1,2 juta kasus.
Dampak ekonominya pun tidak kecil. Beban biaya perawatan Alzheimer di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 23 triliun per tahun, belum termasuk kerugian produktivitas keluarga yang harus merawat pasien. Kondisi ini semakin mendesak mengingat jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia terus meningkat, dari 27 juta orang (10%) pada 2020, dan diperkirakan mencapai 40 juta orang (13,8%) pada 2035.
Selain sesi edukasi, seminar ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, dan pemeriksaan kesehatan gratis. Kehadiran masyarakat terlihat cukup antusias, dengan banyak peserta yang aktif bertanya seputar alzheimer.
Komisaris Utama Holywings Group dan Ketua Program CSR Holywings Peduli, Andrew Susanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program kesehatan masyarakat.
“Kami ingin acara ini memotivasi masyarakat agar lebih rutin menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat. Ini adalah bagian dari komitmen Holywings Peduli untuk mendukung kesehatan masyarakat,” ujar Andrew Susanto.
Dengan adanya seminar ini, Holywings Peduli menegaskan komitmennya untuk terus mengadakan kegiatan edukasi kesehatan di berbagai kesempatan, sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk Pemeriksaan kesehatan gratis yang di peruntukan bagi 50 orang lansia ini, disediakan pemeriksaan cek gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan asam urat. Medical Check Up dilakukan oleh tim medis dari RS Siloam Dhirga Surya Medan. Selain pemeriksaan, warga dapat berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang hasil cek kesehatan mereka. (E-3)