Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan telah mengajukan keluhan setelah pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) yang menahan ratusan orang, termasuk yang diduga pekerja Korea Selatan tanpa dokumen.
Penahanan ini dilakukan setelah penggerebekan di pabrik baterai Hyundai-LG yang sedang dibangun di negara bagian Georgia, AS.
Kementerian Luar Negeri di Seoul pada hari Jumat menuntut agar hak-hak investor dan warga negaranya dihormati setelah penggerebekan sehari sebelumnya.
Beberapa jam kemudian pada hari Jumat, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengonfirmasi bahwa 475 orang telah ditahan dalam penggerebekan tersebut, sebagian besar berasal dari Korea Selatan.
Seorang juru bicara mengatakan bahwa komponen imigrasi dari penggerebekan tersebut merupakan bagian dari investigasi yang lebih besar dan berlangsung selama berbulan-bulan terhadap praktik ketenagakerjaan di lokasi tersebut.
Episode ini menyoroti dampak disruptif dari tindakan keras imigrasi Presiden Donald Trump terhadap upayanya untuk menarik investasi asing. Pabrik Hyundai-LG merupakan bagian dari investasi asing terbesar di negara bagian Georgia.
"Aktivitas bisnis investor kami dan hak-hak warga negara kami tidak boleh dilanggar secara tidak adil dalam proses penegakan hukum AS," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Lee Jaewoong, dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip dari Al-Jazeera, Sabtu (6/9/2025).
Sejak Trump kembali berkuasa pada bulan Januari, badan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) telah diperkuat oleh pendanaan yang memecahkan rekor dan keleluasaan baru untuk melakukan penggerebekan.
Presiden mengatakan ia ingin mendeportasi penjahat "terburuk dari yang terburuk". Namun, data ICE menunjukkan peningkatan penahanan non-penjahat.
Trump juga telah mengubah pendekatan pemerintahannya terhadap penggerebekan di tempat kerja, yang telah diperingatkan oleh para pemimpin bisnis dapat merugikan industri yang sangat bergantung pada pekerja musiman dan tidak berdokumen yang tidak mudah digantikan dengan pekerja rumah tangga.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kado Pahit untuk Trump, Turis Asing Mulai Boikot AS