Menlu Spanyol Desak Eropa Embargo Senjata Israel

Konvoi tank militer Israel dan Pengangkut Personil Lapis Baja (APC) melewati perbatasan Israel, usai meninggalkan Gaza selama gencatan senjata, di Israel, Jumat (24/11/2023). Foto: Amir Cohen/REUTERS

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengajak mitranya di Eropa mengembargo senjata Israel selama negara itu masih menyerang Gaza. Spanyol juga mendesak agar perundingan terkait program nuklir Iran dapat dimulai kembali.

"Kami adalah mitra dagang terbesar Israel di dunia, di Uni Eropa," kata Albares dalam wawancara dengan Bloomberg TV, dikutip dari Reuters, Selasa (17/6).

"Kami harus memberlakukan embargo senjata. Kami mendesak mitra Eropa kami tidak menjual senjata ke Israel selama perang masih berlanjut," katanya lagi.

Dia juga ingin Uni Eropa bertindak seperti yang mereka lakukan saat Rusia meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022 untuk mencapai perdamaian.

Albares mengaku menyesalkan tidak ada tanda-tanda de-eskalasi antara Israel dan Iran, dan meminta dialog kesepakatan program nuklir Iran dimulai kembali.

Saling serang Israel dan Iran memasuki hari kelima. Dalam serangan hari ini, Israel mengeklaim telah membunuh salah satu tokoh militer paling senior di Iran, Jenderal Ali Shadmani.

Shadmani merupakan kepala staf masa perang di Markas Pusat Khatam al-Anbiya dan dikenal sebagai salah satu pejabat yang paling dekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Shadmani baru diangkat jadi kepala staf usai pendahulunya, Gholam Ali Rashid, tewas dalam serangan Israel pada Jumat (13/6) lalu.

Sejauh ini, 224 warga Iran tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam serangan Israel. Sementara di Israel, 24 warga tewas dalam serangan balasan Iran.