
SEKOLAH menjadi lembaga cerminan bagi masyarakat yang ingin juga mengembangkan bisnis di bidang pendidikan.
Salah satunya Redea Institute merupakan lembaga pendidikan yang memiliki departemen Training, Research, & Development dan Service Quality Monitoring & Improvement, secara konsisten memberikan dukungan pelayanan, akreditasi, serta pengembangan pengajar bagi masyarakat yang tertarik mengembangkan bisnis pendidikan di Sekolah Highscope Indonesia.
Hal itu bertujuan agar visi dan misi sekolah tersebut tetap terjaga kualitasnya, meski dikembangkan di berbagai wilayah.
“Dengan pengalaman 29 tahun, dengan penuh semangat kami terus-menerus melakukan program dalam pengembangan guru yang terdiri dari pelatihan dan praktik berkualitas, layanan yang relevan untuk setiap sekolah, mengembangkan materi kursus pelatihan, dan memperkaya kurikulum di semua tingkatan. Tujuan kami adalah untuk menyediakan program prasekolah, SD, SMP, dan SMA yang berkualitas untuk anak-anak di Indonesia,” kata Founder dan CEO Research and Development for Advancement (Redea) Institute Antarina S.F Amir, Jumat (22/8).
Pemilik Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu Yosia Yodan, mengatakan Redea Institute sangat memberikan dukungan service quality monitoring, proses akreditasi, professional development, serta training kepada manajemen di sekolah tersebut. Menurutnya, Redea Institute selalu menunjukkan integritas sebagai lembaga penjamin kualitas Sekolah HighScope Indonesia melalui program-program yang konsisten diberikan.
“Quality monitoring dilakukan sepanjang tahun secara rutin dan menyeluruh, menyasar kepada Quality Assessment System (QAS) dan Preschool Quality Assessment (PQA) yang dikembangkan melalui riset teruji,” ujar Yosia.
Sekolah HighScope Indonesia - Bengkulu senantiasa dibimbing oleh Redea Institute untuk menyesuaikan langkah sesuai prosedur yang ada dengan iklim pengawasan dan supervisi yang demokratis, berfokus pada penyelesaian masalah dan hasil, serta pengembangan kemampuan manajemen dan kepemimpinan sekolah.
Departemen Service, Quality Management and Improvement (SQMI) juga hadir beriringan dengan langkah Sekolah HighScope Indonesia - Bengkulu dalam tumbuh dan berkembang.
Pada awal tahun 2025 yang lalu, Yosia bercerita, Sekolah HighScope Indonesia - Bengkulu berhasil meraih Akreditasi A pada program Sekolah Dasar, setelah sebelumnya juga mendapatkan Akreditasi A pada program Pendidikan Anak Usia Dini.
“Redea Institute menunjukkan dukungan serta tanggap terhadap kebutuhan-kebutuhan peningkatan kualitas sekolah tidak hanya secara internal, tetapi juga membantu meletakkan citra pendidikan berkualitas kepada masyarakat dan lembaga pemerintahan. Institute hadir langsung melakukan pendampingan hingga akhir," ujar Yosia.
Program professional development menjadi program unggulan dari Redea Institute dengan memberikan beragam workshop dan pengembangan kemampuan profesional yang dibutuhkan oleh para guru untuk menjaga kualitas pengajaran.
“Setiap guru SHI-Bengkulu telah melalui initial teacher training untuk mendapatkan contoh ideal serta memperoleh pengetahuan dan kemampuan yang komprehensif sebagai guru HighScope," ungkapnya.
Setiap tahunnya, SHI-Bengkulu selalu mengirimkan para guru beserta tim kepala sekolah dan direksi untuk mengikuti berbagai program pengembangan karir yang dilakukan di Redea Institute. Institute menghadirkan narasumber berpengalaman yang telah diakui kredibilitasnya pada jaringan nasional serta internasional pada setiap sesi workshop dan pengembangan karir.
Hal serupa diungkapkan Emilia Nazir, Pemilik Sekolah HighScope Indonesia – Kuningan, yang menyatakan bahwa Redea Institute sangat memberikan dukungan agar kualitas sekolah tetap terjaga. Dalam hal service quality monitoring, kata Emilia, pihaknya mendapat dukungan berupa kunjungan berkala hingga delapan kunjungan setiap tahunnya.
Adapun untuk proses akreditasi, menurut Emilia, Sekolah HighScope Indonesia – Kuningan melakukannya secara mandiri tapi tak lepas dukungan dukungan administratif dari Redea Institute
“Pelayanan yang diberikan oleh Redea Institute seperti quality monitoring dan professional development membantu dalam menjalankan operasional Sekolah HighScope Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan,”pungkasnya.(H-2)