
KEPALA Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Idha Widi Arsanti, mengatakan hal terpenting untuk meningkatkan pertanian adalah dengan meningkatkan kualitas SDM. Ia pun mengapresiasi UPT Pelatihan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang yang menyelenggarakan Konsultasi Agribisnis Keliling (KAK).
“Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP terus mengupayakan peningkatan SDM di bidang pertanian,” kata Santi dalam keterangan, Kamis (4/9/2025).
Kegiatan BBPP Lembang diselenggarakan di BP3K Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (3/9/2025). Sebanyak 30 orang anggota kelompok tani dari 14 desa di wilayah Kecamatan Cipongkor, mendapatkan penjelasan dari BBPP Lembang salah satunya seputar budidaya kopi.
Salah seorang peserta pembudidaya jagung dan rencana akan menanam kopi, menanyakan tentang budidaya kopi yang diawali dengan pemilihan dan perlakuan bibit kopi yang baik sehingga saat ditanam nantinya akan menghasilkan tanaman kopi yang berkualitas tinggi.
Widyaiswara spesialisasi budidaya menjelaskan mulai dari pengolahan lahan, penentuan lubang tanam, penanaman, dan pemeliharaan tanaman kopi.
Tidak hanya itu, peserta pun bersama-sama mencicipi olahan kopi khas BBPP Lembang, yaitu varietas kopi arabica yang diseduh dengan metode french press kopi.
“Rasanya sempurna sekali, ada asamnya dan juga terasa pahitnya,” ucap salah seorang peserta.
Lilim, Ketua Kelompok Tani Bumi Lestari Jaya Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, menyampaikan rasa bahagianya bisa ikut kegiatan Konsultasi Agribisnis Keliling yang dilakukan oleh BBPP Lembang dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bandung Barat.
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengatakan pihaknya membangun dan mengembangkan Konsultasi Agribisnis sebagai salah satu standar pelayanan di Balai Besar Pelatihan. Menurut Ajat, BBPP Lembang berkomitmen kuat meningkatkan kompetensi SDM pertanian.
“Salah satu pelayanan publik yang kami laksanakan mendukung kompetensi SDM pertanian melalui Konsultasi Agribisnis. Ini upaya kami dalam pengembangan inkubator agribisnis sebagai pendukung penyelenggaraan pelatihan,” tutur Ajat.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan pertanian adalah sektor yang penting. Karena, pertanian menyediakan pangan bagi manusia.
"Jika tidak ada pangan, tidak ada kehidupan. Tanpa pangan, negara bisa bubar sehingga sangat penting kita jaga pangan," cetus Amran. (I-1)