Mengubah Lafaz Doa yang Bersumber dari Alquran, Bolehkah?

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kitab suci Alquran memiliki banyak ayat yang berisi kata-kata indah untuk dijadikan rekomendasi doa setiap hari. Beberapa ayat bahkan sangat direkomendasikan untuk digunakan sebagai doa untuk kondisi tertentu.

Tapi ayat-ayat yang mengandung doa dalam Alquran terkadang berbentuk jamak (untuk orang banyak), terkadang juga berbentuk mufrod (untuk satu orang). Bagaimana jika ingin memakai ayat doa yang berbentuk jamak saat berdoa untuk diri sendiri dan bagaimana jika ingin memakai ayat doa yang berbentuk mufrod saat memimpin doa untuk banyak orang? Bolehkah redaksi ayat untuk doa tersebut diubah?

Cece Abdulwaly dalam bukunya 140 Permasalahan Fiqih Seputar Membaca Alquran mengatakan, para ulama membolehkan seseorang berdoa untuk diri sendiri dengan ayat yang bentuknya jamak atau mufrod. Namun jika seseorang sedang memimpin doa untuk orang banyak, tapi menggunakan ayat yang bentuknya mufrod, maka hukumnya makruh.

"Berbeda jika keadaannya seseorang sedang memimpin doa secara berjamaah, karena jika ia mengucapkan doa yang berbentuk mufrad, di mana secara arti doanya hanya khusus untuk dirinya sendiri, maka hukumnya makruh,"tulis Cece dalam bukunya.

Pendapat ini dijelaskan oleh Zainuddin al Malibari (wafat 987 hijriyah) di dalam Fath al-Mu'in bi Syarh Qurrah al-Ain bi Muhimmat ad-Din. Dalilnya di antaranya sebuah hadits yang diriwayatkan dari Tsauban RA, sebagaimana disampaikan oleh at-Tirmidzi (wafat 279 hijriyah) di dalam Sunannya bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Tidak boleh seorang hamba mengimami doa lalu mengkhususkan dirinya tanpa menyertakan para makmum. Maka jika ia melakukannya, berarti ia telah mengkhianati mereka.”

Namun, bagaimana jika seseorang yang memimpin doa ingin mengambil redaksi doa dari Alquran yang berbentuk mufrad?

Maka dalam hal ini para ulama membolehkan mengubah redaksi doa dari Alquran dari yang tadinya berbentuk mufrad menjadi jamak. Misalnya kalimat "Rabbi zidni ilman" (Ya Tuhanku tambahkan aku Ilmu) menjadi "Rabbana zidna 'ilman" (Ya Tuhan kami tambahkan untuk kami ilmu). Tapi perubahan redaksi ini dengan syarat bahwa niatnya bukan membaca Alquran, tetapi diniatkan untuk berdoa.

Bahkan lebih jauh lagi, ulama juga membolehkan mengucapkan kalimat doa yang diambil dari Alquran serta kata-katanya diolah sehingga seakan-akan ia bukan berasal dari Alquran. Hal ini disebut dengan igtibas.

Misalnya menggunakan sebagian kata dalam ayat di surat Al An'am ayat 96, "Allahumma Faaliul isbaahi wa Ja'alal laila sakana." (Ya Tuhan, Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat).

Pembahasan tentang igtibas ini di antaranya dapat kita temukan di dalam al-Itqan fi Ulum Alquran. Menurut Jalaluddin as-Suyuthi (wafat 911 hijriyah), memang menurut madzhab Maliki, igtibas hukumnya haram. Tetapi menurut ulama Syafi'iyah sendiri, igtibas ini hukumnya adalah diperbolehkan. 

sumber : Dok Republika

Read Entire Article