Mengenang Jorge Costa Pilar FC Porto dan Sosok Pemimpin Abadi: Legenda yang Berpulang di Usia 53 Tahun

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta- Jorge Costa, legenda FC Porto, meninggal dunia pada 5 Agustus 2025 di usia 53 tahun. Kepergiannya mengejutkan banyak pihak di dunia sepak bola. Ia menghembuskan napas terakhir setelah mengalami serangan jantung saat berada di pusat latihan klub.

Insiden tragis tersebut terjadi di Olival, Vila Nova de Gaia, Portugal, lokasi markas latihan FC Porto. Meskipun sempat dilarikan ke Rumah Sakit São João di Porto, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Dugaan awal menyebutkan serangan jantung ini berkaitan dengan riwayat masalah jantung yang pernah dialaminya pada tahun 2022.

Kepergian sosok yang dikenal sebagai "Bicho" dan "Tanque" ini meninggalkan duka mendalam bagi FC Porto, para penggemar, dan seluruh komunitas sepak bola.

Jorge Costa dikenang sebagai bek tangguh dan kapten legendaris yang membawa klub meraih berbagai kejayaan. Warisannya sebagai pemimpin sejati akan selalu dikenang.

Karier Gemilang di FC Porto

Jorge Costa menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya yang gemilang bersama FC Porto. Ia tercatat tampil dalam 383 pertandingan resmi untuk klub berjuluk Dragoes tersebut. Debutnya di tim utama dimulai pada akhir dekade 1980-an, menandai awal dari perjalanan panjangnya bersama Porto.

Selama 15 tahun pengabdiannya di FC Porto, Jorge Costa berhasil memenangkan total 24 gelar mayor. Koleksi trofinya mencakup delapan gelar Liga Portugal dan lima trofi Piala Portugal. Prestasi ini menegaskan dominasi Porto di kancah domestik selama era kepemimpinannya.

Puncak kejayaan internasionalnya terjadi pada awal 2000-an di bawah asuhan José Mourinho. Ia memimpin tim meraih Piala UEFA pada tahun 2003 dan Liga Champions pada tahun 2004. Selain itu, ia juga berhasil mengangkat trofi Piala Interkontinental, melengkapi koleksi gelar bergengsi klub.

Dengan julukan "Bicho" dan "Tanque", Jorge Costa dikenal karena gaya bermainnya yang agresif dan fisik yang kuat. Kualitas ini menjadikannya salah satu bek paling disegani di eranya. Pada musim 2001-2002, ia sempat dipinjamkan ke Charlton Athletic di Liga Inggris, tampil dalam 24 pertandingan sebelum kembali ke Porto.

Sosok Pemimpin Sejati dan Inspiratif

FC Porto secara resmi menyatakan bahwa Jorge Costa mewujudkan nilai-nilai inti klub seperti dedikasi, kepemimpinan, gairah, dan semangat penakluk yang tak tergoyahkan. Ia bukan hanya seorang pemain, melainkan juga simbol dari identitas dan ambisi klub. Warisan kepemimpinannya melampaui lapangan hijau.

José Mourinho, mantan pelatihnya yang sukses di Porto, sangat menghargai kualitas kepemimpinan Costa. Mourinho pernah menceritakan insiden di mana Costa menghentikannya masuk ke ruang ganti saat tim tertinggal 0-2 di babak pertama. Costa kemudian memarahi para pemainnya sendiri, dan tim akhirnya bangkit memenangkan pertandingan 3-2, dengan Costa mencetak dua gol.

Mourinho menekankan perbedaan antara kapten dan pemimpin, menyatakan bahwa pemimpin tidak bisa dibeli atau dibuat. Ia menyebut Jorge Costa sebagai salah satu individu yang memungkinkan pelatih fokus pada tugas teknis, karena Costa mampu mengelola dinamika ruang ganti. Kehadirannya memberikan keuntungan signifikan bagi tim.

Deco, mantan rekan setimnya yang juga legenda Porto, menyebut Jorge Costa sebagai "perwujudan semangat dan tekad Porto." Ia menambahkan bahwa Costa adalah "kapten legendaris yang menginspirasi kita semua." Pengakuan dari rekan-rekan dan pelatihnya ini mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin sejati dalam sejarah klub.

Perjalanan Setelah Pensiun dan Kembali ke Porto

Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain pada tahun 2006, Jorge Costa tidak lantas meninggalkan dunia sepak bola. Ia melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan dan manajerial, mengemban berbagai peran di sejumlah klub. Pengalamannya sebagai pemain menjadi modal berharga dalam peran barunya ini.

Jejak kepelatihannya meliputi klub-klub seperti Braga, Olhanense, Académica, CFR Cluj, AEL Limassol, Anorthosis, Paços Ferreira, Sfaxien, Arouca, Tours, Gaz Metan Mediaș, Farense, Académico Viseu, dan AVS. Ia juga pernah dipercaya menjadi pelatih tim nasional Gabon. Perjalanan ini menunjukkan dedikasinya yang tak henti pada sepak bola.

Salah satu pengalaman kepelatihannya yang menonjol adalah saat ia melatih Mumbai City FC di India dari musim 2018 hingga 2020. Di sana, ia berhasil membawa klub tersebut mencapai semifinal Indian Super League (ISL) pada musim 2018-2019. Ini membuktikan kemampuannya beradaptasi dan meraih sukses di liga yang berbeda.

Pada Juni 2024, Jorge Costa kembali ke pelukan FC Porto, klub yang sangat dicintainya. Ia menjabat sebagai Direktur Sepak Bola Profesional, sebuah posisi penting yang ia pegang hingga akhir hayatnya. Penunjukan ini menegaskan kepercayaan klub terhadap kapasitas dan pemahamannya yang mendalam tentang Porto.

Penghormatan dan Warisan Abadi

Kepergian Jorge Costa memicu gelombang duka dan penghormatan dari seluruh penjuru dunia sepak bola. FC Porto mengumumkan tiga hari masa berkabung resmi sebagai bentuk penghormatan terakhir. Klub juga berencana mengadakan penghormatan khusus di Stadion Dragão pada pertandingan kandang berikutnya, mengundang para penggemar untuk mengenang sang legenda.

Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) turut menyampaikan belasungkawa dengan mengumumkan mengheningkan cipta selama satu menit. Momen hening ini akan dilakukan pada semua pertandingan kompetisi yang diselenggarakan oleh FPF antara tanggal 8 hingga 11 Agustus. Ini menunjukkan betapa besar pengaruhnya di sepak bola Portugal.

José Mourinho menyampaikan belasungkawa yang emosional, menyatakan bahwa "sebagian dari sejarah saya telah pergi." Ia mengenang Costa sebagai sosok yang tangguh dan inspiratif, bahkan dalam pesan terakhirnya. Mourinho berjanji akan melanjutkan warisan kepemimpinan yang telah ditanamkan oleh "Bicho" dalam dirinya.

Tidak hanya dari internal Porto, penghormatan juga datang dari berbagai pihak, termasuk Cristiano Ronaldo dan klub-klub rival seperti Sporting Lisbon dan Benfica. Jorge Costa juga merupakan bagian dari "Generasi Emas" Portugal yang memenangkan Piala Dunia U-20 FIFA pada tahun 1991, bersama Luis Figo dan Rui Costa. Ia memiliki 50 penampilan untuk tim nasional Portugal, mewakili negaranya di satu Piala Dunia dan satu Kejuaraan Eropa UEFA.

Read Entire Article