Liputan6.com, Jakarta Pelatih Luzern, Mario Frick, membeberkan kelebihan dan kekurangan dari calon gelandang AC Milan yakni Ardon Jashari.
AC Milan sedang gencar memperkuat sektor tengah mereka jelang musim baru bergulir. Sejumlah nama sudah resmi direkrut demi menambah variasi dalam skema permainan.
Rossoneri telah lebih dulu mengamankan jasa dua gelandang, Luka Modric dan Samuele Ricci. Kedatangan mereka menjadi sinyal bahwa Milan ingin menambah kedalaman dan kualitas di lini tengah.
Namun, Milan tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga menargetkan Ardon Jashari yang saat ini masih terikat kontrak dengan Club Brugge.
Setelah melalui negosiasi alot dan ketegangan dengan pihak Brugge, Milan akhirnya mencapai kesepakatan transfer. Klub asal Belgia itu bersedia melepas Jashari dengan biaya sekitar 38 juta euro.
Mario Frick Puji Kepemimpinan Ardon Jashari
Mario Frick, pelatih yang pernah menangani Jashari di FC Luzern, turut memberi pandangannya soal calon pemain baru AC Milan ini. Dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Frick menyoroti sejumlah kualitas positif yang dimiliki sang gelandang.
Menurut Frick, Jashari merupakan pemain muda dengan kepribadian yang matang dan punya karakter sebagai pemimpin. Bahkan di usia muda, ia sudah mampu memimpin timnya di ruang ganti.
Sang pelatih menilai Jashari sebagai sosok yang memiliki prospek besar di level tertinggi. “Dari planet lain: ia akan memiliki karier yang hebat,” bukanya.
“Ia berada di lapangan seperti orang berusia tiga puluh tahun. Ia adalah pemimpin sejati: di usia dua puluh, ia sudah menjadi pemimpin di ruang ganti,” puji Frick.
Frick Soroti Minimnya Gol dari Gelandang Muda Ini
Meski memuji aspek positif dari Jashari, Frick juga tidak ragu mengungkap kekurangan anak asuhnya tersebut. Menurutnya, ada satu hal penting yang masih perlu ditingkatkan oleh Jashari.
Frick menilai bahwa kontribusi gol dari sang gelandang masih tergolong minim. Hal ini bisa menjadi catatan bagi Milan yang membutuhkan pemain tengah dengan produktivitas tinggi.
Namun demikian, Frick tetap optimistis Jashari akan mampu beradaptasi di Serie A dan memberikan dampak nyata. “Kapan pun ia bisa, ia bermain vertikal, dan saya yakin ia akan melakukan hal yang sama di Italia.”
“Satu-satunya kekurangannya adalah ia tidak mencetak banyak gol, tetapi ia punya kecepatan, ia lincah, dan ia kuat secara fisik,” seru Frick.
(Gazzetta dello Sport)