Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 FIVB 2025 berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, 7 sampai 17 Agustus. Kompetisi bola voli level dunia ini dimainkan di tiga venue, Jawa Pos Arena, Gelora Pancasila, dan GOR Samator.
Sebanyak 24 negara akan berlaga pada ajang yang digelar untuk kali kedua itu. Wakil Ketua III Bidang Pertandingan PP PBVSI Reginald Nelwan mengatakan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 merupakan kesempatan besar. Bisa jadi yang pertama dan terakhir.
"’Kejuaraan dunia di kelompok umur memberikan kesempatan ke berbagai penjuru dunia. Sebuah kehormatan bagi Indonesia, khususnya Surabaya mendapatkan kepercayaan besar ini," kata Regi dalam rilis PBVSI, Rabu (6/7).
Karena itu, Surabaya harus siap dalam berbagai hal. Dia percaya atmosfer besar penggemar voli di Kota Pahlawan menjadi nilai lebih penyelenggaraan kali ini. "Semua harus siap, kita upayakan sebaik-baiknya," tegas Regi.
Undian atau drawing pembagian grup atau pool kejuaraan dunua telah dilakukan sejak Desember 2024 di markas FIVB Lausanne, Swiss. Sebanyak 24 peserta terbagi dalam empat grup yang masing-masing diisi enam negara.
Regulasi FIVB menegaskan bahwa empat tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak berikutnya, yaitu babak 16 besar. Mereka masih berhak memperebutkan gelar juara.
Sementara tim di peringkat kelima dan keenam tak serta merta mengakhiri perjalanannya. Delapan tim terbawah itu masih akan berebut peringkat akhir kompetisi, dari peringkat ke-17 hingga 24.
Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia mengumumkan daftar pemain tim nasional putri Indonesia yang akan berlaga di Asia Volleyball Confederation (AVC) Nations Cup 2025.