
Lagu Tahu Diri ciptaan Dewi Lestari dan baru-baru ini dinyanyikan oleh Bungareyza ini benar-benar bermakna, terutama soal dilema batin dalam urusan cinta. Bagi yang menyukainya, ada makna lagu Tahu Diri Dewi Lestari yang menarik diketahui.
Dirilis tanggal 4 Juli 2025, lagu ini tidak hanya menyentuh pendengar lewat melodi sendunya. Namun juga mengandung pesan dalam tentang perjuangan mencintai dalam diam dan kesadaran buat mundur demi kebaikan diri sendiri.
Makna Lagu Tahu Diri Dewi Lestari tentang Percintaan

Mengutip dari buku Sudahkah Hidupku Berguna?, Meilina Astariah, (2020), saat galau, biasanya seseorang akan termotivasi untuk mendengarkan lagu galau. Namun, mendengarkan lagu galau saat sedang galau, justru akan membuat suasana hati semakin melow.
Salah satu lagu galau yang populer pada tahun 2025 sekarang adalah lagu Tahu Diri ciptaan Dewi Lestari. Makna lagu Tahu Diri Dewi Lestari ini sangat dalam yang tentunya dapat membuat hati terenyuh dan melow.
Liriknya benar-benar menggambarkan perasaan seseorang yang terjebak di hubungan tanpa kejelasan. Suka sama seseorang yang sebenarnya juga punya rasa yang sama, tapi situasi tidak bisa membuatnya bersama.
Ada pengakuan jujur di lirik “Dan upayaku tahu diri, tak selamanya berhasil,” yang menunjukkan dilema antara mengikuti hati atau menjaga harga diri. Pertemuan tidak sengaja bisa-bisanya malah bikin luka lama kebuka lagi, jadi usaha buat move on.
Makna mendalamnya, ada di kesadaran tokoh di liriknya tentang batas-batas yang tidak bisa dilewati. Tokoh dalam lagu ini sadar mempertahankan cinta ini tidak hanya akan bikin sakit hati, tapi juga tidak bisa sepenuhnya melupakan perasaan itu.
Lagu ini secara nyata menunjukkan konflik batin yang sering terjadi di kehidupan nyata, ketika cinta harus bentrok dengan kenyataan yang tidak bisa dilawan. Menariknya, ada pesan soal ketegaran walaupun hati luka, kadang mundur itu memang perlu biar diri tetap waras.
Baca juga: Makna Lagu Selingkuh - Via Vallen tentang Pengkhianatan
Makna lagu Tahu Diri Dewi Lestari ini mengajarkan kalau cinta itu tidak hanya soal memiliki, tapi juga mengerti kapan waktunya melepaskan. Dengan lirik yang puitis dan aransemen musik yang menyentuh, karya ini sukses menyampaikan dilema percintaan. (RIZ)