London City Lionesses, klub yang baru dipromosikan ke Divisi 1 Liga Inggris Wanita (WSL), resmi mendatangkan gelandang Timnas Wanita Prancis, Grace Geyoro, dari Paris Saint-Germain (PSG) pada Jumat (5/9) kemarin.
Biaya transfer ini disebut-sebut bernilai sekitar 1,4 juta paun (Rp 31 miliar) dengan kontrak permanen. Jika benar, angka itu akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah sepak bola wanita.
Geyoro, 28 tahun, sudah 103 kali membela Les Bleues dengan catatan 22 gol. Ia juga tampil di edisi dua Piala Dunia, dua Euro, dan Olimpiade 2024.
Di level klub, ia membela PSG sejak usia 15 tahun dan tampil hampir 270 kali, mencetak 54 gol, meraih tiga gelar Coupe de France, serta dua kali menjadi runner-up Liga Champions.
CEO Lionesses Bantah Transfer Tertinggi
Meski banyak media mengklaim angka transfer ini sebagai rekor dunia, pihak London City justru membantah. CEO Martin Semmens menegaskan bahwa nilai transfer Geyoro tidak mencapai angka yang disebutkan.
“Ini perekrutan fantastis untuk klub dan pemainnya juga luar biasa, tapi angkanya tidak tepat. Sekitar 1 juta paun (Rp 22 miliar), jadi sayangnya bukan rekor dunia,” ujar Semmens, dikutip dari BBC pada Jumat (5/9).
Managing Director Sarah Batters menambahkan, “Bagi PSG, kehilangan Geyoro jelas sangat besar. Pindahnya dia ke Inggris mungkin terasa lebih ringan bagi fans PSG jika mereka percaya klub mendapat rekor dunia, tapi kenyataannya tidak begitu.”
Sebelumnya, rekor transfer dunia sempat pecah dua kali musim panas ini. Orlando Pride membayar 1,1 juta paun (Rp 24 miliar) untuk mendatangkan Lizbeth Ovalle dari Tigres UANL pada Agustus kemarin.
Sementara itu, Olivia Smith lebih dulu mencatat sejarah sebagai pemain pertama dengan biaya 1 juta paun (Rp 22 miliar) saat gabung ke Arsenal dari Liverpool pada Juli lalu.