Makanan Haram dan Tidak Dikabulkannya Doa

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman apa yang Dia perintahkan kepada para rasul-Nya. Maka Allah berfirman: (Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal saleh} (QS. Al-Mu’minun: 51). Dan Allah juga berfirman: (Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami rezekikan kepada kalian) (QS. Al-Baqarah: 172).”

Kemudian Rasulullah menyebutkan tentang seseorang yang menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut, dan berdebu. Ia menengadahkan tangannya ke langit sambil berdoa: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku,” padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?” (HR. Muslim)

Maulana Zakariyya Al Khandahlawi dalam kitab Fadhilah Amal menuliskan, banyak orang yang merisaukan mengapa doa-doa kaum Muslimin tidak dikabulkan oleh Allah. Dari hadits di atas dapat diketahui penyebabnya.

Dengan rahmat Allah, doa-doa orang kafir dapat dikabulkan oleh Allah. Namun doa sebenarnya adalah doa orang-orang yang bertakwa.

Untuk itu, senantiasalah mengharap doa-doa para muttaqin. Barang siapa ingin doanya dikabulkan Allah, maka sangat penting untuk berhati-hati terhadap hal yang haram.