
SETELAH mendapat pujian di film Pengepungan di Bukit Duri, aktor Omara Esteghlal kembali ke layar bioskop lewat film terbarunya, Tinggal Meninggal. Di film ini, Omara menjadi pemeran utama dan memerankan karakter bernama Gema.
Gema adalah karakter yang sulit bergaul dengan lingkungan sekitar dan selalu merasa sendiri. Bahkan, di film ini, Gema kerap berbicara sendiri. Dengan metode breaking the 4th wall, Gema juga akan mengajak penonton sebagai lawan bicara yang menjadi dunia film.
“Bagi aku sulit untuk memerankan Gema. Hal paling sulit itu adalah nature Gema tersendiri. Sifatnya Gema itu kan snappy, cepat dalam memproses sesuatu. Dari marah ke senang, lalu bingung, itu terjadi dalam 10 detik. Di saat bersamaan, dia juga membagi dunianya,” kata Omara Esteghlal saat konferensi pers pada Rabu, (6/8) di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Dia (Gema) jujur ke layar tapi berpura-pura ke teman-temannya di film ini. Dalam proses itu, dia mengkhianati prosesnya sendiri. Mengkhianati sifat aslinya menjadi seseorang yang bukan dirinya. sehingga dilihat semua orang Gema itu aneh. Perpindahan dari ngomong ke kamera dan ke teman-teman di cerita itu sih yang menantang dari karakter Gema. Mencoba akrobat emosi dan menerjemahkan apa isi otaknya,” lanjut kekasih Prilly Latuconsina ini.
Film Tinggal Meninggal tayang mulai hari ini, 14 Agustus. Film ini mengikuti kisah Gema. Selepas kematian ayahnya, Gema mendadak mendapat perhatian dari orang-orang kantornya. Ketika perhatian itu mulai menghilang, Gema terjebak dalam pikiran: “Siapa lagi yang harus meninggal?” dan dari situlah rentetan konflik dimulai. (M-1)