Apa Peran dan Fungsi DPRD dalam Pemakzulan Kepala Daerah?

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Jawa Tengah, resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk menyelidiki dan memproses pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Pembentukan pansus berlangsung bertepatan dengan aksi demonstrasi besar-besaran warga yang menuntut agar Sudewo mengundurkan diri.

Langkah ini diambil karena Sudewo dianggap telah melanggar sumpah dan janji jabatannya sebagai bupati. Salah satu yang dipersoalkan anggota DPRD adalah kebijakan menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

DPRD Pati beranggotakan 50 orang yang berasal dari delapan partai politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memegang kursi terbanyak (14 kursi), diikuti Partai Gerindra (6 kursi). Dalam sistem pemerintahan daerah, DPRD memiliki peran penting dalam proses pemakzulan kepala daerah.

Peran dan Fungsi DPRD dalam Pemakzulan Kepala Daerah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, DPRD menjalankan tiga fungsi utama, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Merujuk artikel ilmiah berjudul Peran dan Fungsi DPRD dalam Upaya Pemakzulan Kepala Daerah yang terbit di Jurnal Hukum, Administrasi Publik dan Negara Volume 2 Nomor 1 pada Januari 2025, DPRD memiliki sejumlah hak dalam melaksanakan tugasnya, antara lain hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat sebagaimana diatur dalam Pasal 79 UU Nomor 17 Tahun 2014.

Hak angket digunakan untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah daerah yang dinilai menyimpang atau melanggar hukum. Dalam konteks pemakzulan, hak ini kerap dipakai untuk mengumpulkan bukti pelanggaran sebelum mengeluarkan rekomendasi pemberhentian kepala daerah.

Proses penggunaan hak angket diawali dari pengajuan hak interpelasi yang harus disetujui dalam rapat paripurna DPRD dengan kehadiran minimal tiga per empat anggota. Keputusan kemudian diambil dengan persetujuan sedikitnya anggota yang hadir. Setelah itu dibentuk panitia angket yang terdiri dari perwakilan seluruh fraksi DPRD, dengan masa kerja maksimal 60 hari, sebelum hasil penyelidikan diserahkan kembali ke DPRD.

Mekanisme ini memungkinkan DPRD meminta penjelasan langsung dari kepala daerah terkait kebijakan yang dipersoalkan. Jika penjelasan dinilai tidak memuaskan, DPRD dapat melanjutkan ke tahap penyelidikan. Dari proses dan hasil penyelidikan tersebut kepala daerah akan menjawab serta memberikan pernyataan terkait alasan-alasan serta latar belakang terhadap tindakan kepala daerah yang menjadi pokok perkara.

Dari jawaban serta pernyataan kepala daerah tersebut, DPRD akan menjawab dan memutuskan pendapat DPRD lewat hak menyatakan pendapat. DPRD tidak bisa membuat keputusan pemakzulan lewat kesimpulan hak angket. DPRD harus membuat rekomendasi pemakzulan atau impeachment yang ini merupakan domain hak menyatakan pendapat DPRD, bukan pada rekomendasi pansus hak angket.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD dan Undang-undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, dan DPRD. Bahan pertimbangan rekomendasi tersebut adalah bukti-bukti yang dikumpulkan jika kepala daerah melanggar sumpah atau janji jabatan, tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah atau wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 huruf b.

Jamal Abdun Nashr berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article