Jakarta (ANTARA) - Apple kemungkinan tidak akan meluncurkan MacBook Pro dengan chip M5 setidaknya sampai tahun 2026 berdasarkan catatan penelitian terbaru analis rantai pasok Apple, Ming Chi Kuo.
Catatan Kuo sejalan dengan laporan Mark Gurman dari Bloomberg bahwa Apple sedang mempertimbangkan untuk menunda peluncuran MacBook Pro berikutnya dengan seri chip M5.
Menurut siaran MacRumors pada Selasa (12/8), perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat, tersebut sebelumnya dikabarkan berencana merilis MacBook Pro dengan chip M5 pada akhir 2025.
Dalam catatannya, Kuo antara lain membahas bagaimana chip A20 pada model iPhone 18 akan dikemas dengan teknologi Wafer-Level Multi-Chip Module (WMCM).
Teknologi ini mengintegrasikan apa yang disebut "proses underfill dan molding" untuk manufaktur yang lebih efisien dan peningkatan hasil, istilah yang merujuk pada persentase chip fungsional yang dapat diperoleh per wafer silikon.
Baca juga: Apple perkenalkan M4 Pro dan M4 Max
Kuo menyebutkan bahwa chip M5 kelas atas pada MacBook 2026 --kemungkinan merujuk pada chip M5 Pro dan M5 Max-- akan tetap menggunakan proses underfill dan molding terpisah selama produksi.
Penyebutan tahun 2026 dalam catatan Kuo menjadi penting karena sebelumnya model MacBook Pro dengan chip M5 dikabarkan akan diluncurkan akhir tahun 2025.
MacBook Pro terbaru yang saat ini beredar di pasaran menggunakan chip M4 yang dirilis pada Oktober 2024.
Alih-alih menanti MacBook Pro dengan chip seri M5, penggemar produk Apple disarankan menunggu perangkat dengan seri chip M6 yang diperkirakan menampilkan perubahan lebih signifikan, yang mencakup layar OLED, desain yang lebih tipis, dan kemungkinan notch yang lebih kecil.
Namun, model-model tersebut kemungkinan baru akan diluncurkan pada awal 2027.
Baca juga: Elon Musk berencana gugat Apple karena masalah peringkat App Store
Baca juga: iOS 26 hadirkan nada dering baru hingga perubahan arah geser kamera
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.