KPK: Hasto Punya Niat Agar Keberadaan Masiku Tak Diketahui, Cegah Penyidikan

1 month ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Terdakwa kasus dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi Harun Masiku, Hasto Kristiyanto berjalan masuk ruang sidang saat bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (3/7/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOTerdakwa kasus dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi Harun Masiku, Hasto Kristiyanto berjalan masuk ruang sidang saat bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (3/7/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menyatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memiliki niat agar keberadaan Harun Masiku tidak diketahui oleh petugas KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Januari 2020 lalu.

Hal tersebut terungkap pada saat jaksa KPK membacakan surat tuntutan terhadap Hasto dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (3/7). Dalam kasus ini, Hasto merupakan terdakwanya.

Jaksa KPK, Takdir Suhan, memaparkan bahwa Hasto melakukan serangkaian upaya untuk mencegah lembaga antirasuah menangkap Harun Masiku.

Takdir menyebut, sejak 8 Januari 2020 sekitar pukul 17.58 WIB, Hasto mengetahui adanya OTT yang dilakukan oleh KPK di KPU RI terkait pergantian antar waktu (PAW) DPR RI 2019–2024.

Saat itu, KPK berhasil menangkap komisioner KPU RI 2017–2022 Wahyu Setiawan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Mengetahui peristiwa OTT itu, Hasto yang tengah bersama stafnya, Kusnadi, kemudian memerintahkan penjaga Rumah Aspirasi, Nur Hasan, agar menghubungi Harun Masiku dan meminta untuk menenggelamkan ponselnya.

Tak hanya itu, Masiku juga diperintahkan untuk menunggu di kantor DPP PDIP dengan tujuan agar keberadaannya tidak bisa diketahui oleh petugas KPK.

"Bertempat di sekitar Hotel Sofyan Cut Meutia Jakarta, Harun Masiku bertemu dengan Nur Hasan. Menindaklanjuti perintah terdakwa dan atas bantuan Nur Hasan, pada pukul 18.52 WIB, telepon genggam milik Harun Masiku tidak aktif dan tidak terlacak," ujar Takdir Suhan.

Massa pengunjuk rasa membentangkan spanduk Harun Masiku dalam aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (16/12/2024).  Foto: Zaky Fahreziansyah/ANTARA FOTOMassa pengunjuk rasa membentangkan spanduk Harun Masiku dalam aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (16/12/2024). Foto: Zaky Fahreziansyah/ANTARA FOTO

Kemudian, kata Takdir, perintangan penyidikan juga dilakukan Hasto jelang pemeriksaannya sebagai saksi dalam perkara Harun Masiku.

Saat itu, Hasto dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi pada 10 Juni 2024. Jelang pemeriksaan, tepatnya pada 6 Juni 2024, Hasto menghubungi dan memerintahkan Kusnadi untuk menenggelamkan ponselnya dengan tujuan agar ditemukan KPK.

Padahal diduga di dalam ponsel itu ada bukti yang mengarah kepada Harun Masiku.

"Menindaklanjuti perintah terdakwa tersebut, Kusnadi melaksanakannya," ucap Takdir.

Pada hari pemeriksaan pun, Hasto diduga ingin mengelabui KPK. Saat itu, Kusnadi ikut bersamanya. Sebelum diperiksa, Hasto ternyata menitipkan ponselnya kepada Kusnadi.

"Namun, saat penyidik KPK menanyakan telepon genggam milik terdakwa, terdakwa menjawab tidak memiliki telepon genggam," papar Takdir.

Namun penyidik menemukan ponsel milik Hasto di tangan Kusnadi.

Dari rangkaian fakta tersebut, jaksa meyakini bahwa Hasto telah mengetahui OTT KPK dengan Harun Masiku menjadi salah satu target yang diburu.

Untuk membantu agar Masiku tidak ditangkap, jaksa menyatakan bahwa Hasto pun memerintahkan Harun Masiku melalui Nur Hasan untuk merendam telepon genggamnya dan meminta Harun Masiku menunggu di kantor DPP PDIP agar tidak diketahui KPK.

"Dengan demikian, terdakwa telah memiliki niat agar keberadaannya dan keberadaan Harun Masiku tidak diketahui oleh petugas KPK, serta mencegah agar penyidikan yang akan dilakukan terhadap Harun Masiku tidak terjadi," pungkas Takdir.

Kasus Hasto

Dalam kasusnya, Hasto didakwa menyuap komisioner KPU RI dalam proses Pergantian Antarwaktu (PAW) dan merintangi penyidikan kasus Harun Masiku.

Dalam perkara dugaan suap, Hasto disebut menjadi pihak yang turut menyokong dana. Suap diduga dilakukan agar Harun ditetapkan sebagai anggota DPR melalui proses PAW.

Caranya, adalah dengan menyuap komisioner KPU saat itu, Wahyu Setiawan. Nilai suapnya mencapai Rp 600 juta.

Suap itu diduga dilakukan oleh Hasto bersama Donny Tri Istiqomah, Harun Masiku, dan Saeful Bahri. Suap kemudian diberikan kepada Agustiani Tio dan juga Wahyu Setiawan.

Sementara itu, terkait dengan perkara dugaan perintangan penyidikan, Hasto disebut melakukan serangkaian upaya seperti mengumpulkan beberapa saksi terkait Masiku dengan mengarahkan para saksi itu agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.

Tidak hanya itu, pada saat proses tangkap tangan terhadap Masiku, Hasto memerintahkan Nur Hasan—seorang penjaga rumah yang biasa digunakan sebagai kantornya—untuk menelepon Masiku supaya merendam HP-nya dalam air dan segera melarikan diri.

Kemudian, pada 6 Juni 2024, atau 4 hari sebelum Hasto diperiksa sebagai saksi terkait Masiku, ia juga memerintahkan stafnya yang bernama Kusnadi untuk menenggelamkan hp milik Kusnadi agar tidak ditemukan oleh KPK.

Hasto membantah soal dakwaan tersebut. Soal kegiatan melarung, Kusnadi menyebut bahwa objeknya adalah pakaian, bukan hp.

Read Entire Article