
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengungkap kondisi terkini seorang anak perempuan berusia 7 tahun yang diduga menjadi korban penelantaran dan kekerasan orang tuanya.
Ia menyebut, saat ini anak tersebut masih dirawat intensif di RS Polri, Jakarta Timur, dan telah menjalani tiga kali operasi.
"Jadi anak yang mengalami kekerasan saat ini sedang berada di Rumah Sakit Polri dan sudah menjalani tiga kali operasi, sempat sudah membaik tapi ternyata di saluran pernapasannya ada cairan sehingga masuk ke ICU lagi," kata Arifah di TMII, Jakarta Timur, Kamis (31/7).
Selain itu, Arifah menjelaskan pihaknya juga sudah menyiapkan suster yang secara khusus mendampingi anak tersebut.
"Dan kita juga sudah menyiapkan suster ya, secara khusus yang 24 jam mendampingi, jadi doakan saja mudah-mudahan segera membaik sehingga kita bisa mendapatkan informasi siapa anak ini kemudian orang tua dan keluarganya ada di mana supaya bisa bercerita," ucapnya.
Meski sudah beberapa waktu berlalu sejak kasus ini mencuat, ia menyebut keberadaan orang tua atau keluarga anak tersebut belum diketahui.
"Belum, belum," ujarnya singkat.
Ia berharap kondisi anak tersebut segera pulih, agar informasi lebih lanjut terkait identitas dan asal-usulnya dapat digali lebih dalam.
"Doakan saja mudah-mudahan segera sehat. Jadi kita bisa menggali lebih lanjut di mana asal rumahnya dan sebagainya. Oke, terima kasih," tutupnya.
Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama

Korban ditemukan pada Rabu (11/6) lalu dalam kondisi telantar dan penuh luka di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dirujuk ke RS Polri Kramat Jati. Ia sempat mendapat perawatan di RSUD Kebayoran Lama.
Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, mengatakan pemindahan itu dilakukan agar korban mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
“Kemudian sudah dirujuk dan sekarang sudah kami pindahkan ke rumah sakit Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Tentunya kita doakan bersama mudah-mudahan Ananda bisa segera pulih seperti sedia kala,” kata Nurul kepada wartawan di RSUD Kebayoran Lama, Jaksel, Rabu (11/6).
Nurul menjelaskan, saat ini keselamatan dan pemulihan korban menjadi prioritas utama. Ia juga memastikan kondisi terkini anak perempuan itu telah membaik.
“Begitu antusias kita ngobrol, komunikasi baik seperti itu. Alhamdulillah, mohon doanya," sambungnya.