Di tengah suasana tegang di beberapa titik di Jakarta, festival musik Pestapora 2025 menjadi sorotan. Banyak orang menanti kejelasan acara yang dijadwalkan digelar pada 5, 6, dan 7 September 2025 itu.
Menjawab berbagai pertanyaan dan kekhawatiran, Kiki Aulia Ucup selaku Festival Director Pestapora, angkat bicara melalui video yang diunggah di akun Instagram Pestapora pada Senin (1/9).
Ucup paham betul bahwa saat ini banyak masyarakat yang merasakan keresahan, ketidaknyamanan, bahkan kehilangan rasa aman.
"Harapan kami pun sama seperti kalian, keadaan segera kondusif, aspirasi dapat tersampaikan tanpa harus ada korban lagi, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan tenang," kata Ucup.
Pestapora Masih Dijadwalkan Berlangsung Sesuai Rencana
Ucup menegaskan bahwa untuk saat ini, Pestapora masih dijadwalkan berlangsung sesuai rencana.
"Jawaban yang bisa saya berikan saat ini adalah, Pestapora masih dijadwalkan berlangsung di tanggal 5, 6, dan 7 September 2025," tutur Ucup.
Ucup menambahkan, promotor terus mencermati kondisi yang berkembang di tengah masyarakat, dan pihaknya telah menyiapkan langkah mitigasi terkait pelaksanaannya.
Informasi terbaru mengenai bentuk penyelenggaraan Pestapora siap disampaikan selambatnya pada Selasa malam, 2 September 2025.
Pestapora sebagai Ruang Aspirasi
Ucup menekankan filosofi di balik penyelenggaraan Pestapora di tengah situasi saat ini.
"Dan yang bisa kami pastikan, Pestapora hadir sebagai ruang bersama, ruang aspirasi, ruang untuk bersuara, dan ruang untuk saling menjaga," tegas Ucup.
Ucup percaya bahwa musik dapat jadi media pengingat untuk menyampaikan aspirasi secara aman, tanpa provokasi, bermartabat, dan penuh kebersamaan.
Ucup juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap saling menjaga, berhati-hati, dan terus beraspirasi.
"Ingat, warga jaga warga," pesan Ucup.
Ucup lalu mengutip orasi dari Profesor Melani Budianta, sebagai penutup.
"Kesenian jadi ruang terakhir untuk masyarakat merawat demokrasi," tutup Ucup.