REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengintegrasikan Stasiun Kereta Api di Sulawesi Selatan dengan pelabuhan dan terminal guna memperlancar konektivitas, meningkatkan efisiensi logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan secara berkelanjutan.Kemenhub integrasikan Stasiun KA Sulsel dengan pelabuhan dan terminal
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyatakan bahwa rencana induk ini akan menghubungkan stasiun dengan Pelabuhan Garongkong dan Pelabuhan New Port, serta terminal bus di kawasan tersebut. "Master plan kereta api di Sulawesi Selatan ini nantinya stasiun akan terintegrasi dengan Pelabuhan Garongkong dan Pelabuhan New Port, dan juga dengan terminal bus," ujar Menhub Dudy saat meninjau penyelenggaraan transportasi kereta api Makassar-Pare Pare, di Sulawesi Selatan, sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa.
Integrasi antarmoda ini diharapkan dapat terwujud di Sulawesi Selatan dengan rencana pembangunan Terminal Bus Integrasi Mandai di lahan Stasiun Mandai. Lahan yang tersedia seluas 16,4 hektare, di mana 2,5 hektare akan digunakan untuk terminal terintegrasi, sementara 10,4 hektare untuk kantor operasional dan fasilitas pendukung, dan 2,5 hektare untuk rumah susun pegawai.
Titik integrasi lainnya adalah Stasiun Garongkong dengan Pelabuhan Garongkong, dengan luas tanah konsolidasi sebesar 46,6 hektare. Sebanyak 2,5 hektare telah dimanfaatkan untuk jalan akses dan stasiun, sementara 43,9 hektare akan digunakan untuk pengembangan lebih lanjut.
Sementara itu, Stasiun Mandai juga direncanakan terintegrasi dengan Makassar New Port, meskipun pengembangan ini masih dalam proses pembebasan lahan. "Saya lihat rencana induk jangka panjang Kereta Api Sulawesi Selatan ini sudah bagus. Akan tetapi semua itu berproses dan butuh waktu yang panjang. Sedikit demi sedikit akan kita bangun," tambah Menhub.
Hingga kini, jalur kereta Makassar - Pare Pare sepanjang 123 kilometer telah terbangun, meliputi 58,4 km di Kabupaten Barru, 45,9 km di Kabupaten Pangkep, dan 18,7 km di Kabupaten Maros. Jumlah penumpang menunjukkan peningkatan, dari 214.720 di tahun 2023 menjadi 281.442 di tahun 2024. Per Juli 2025, tercatat 181.895 penumpang. "Jumlah penumpang kereta Makassar - Pare Pare ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Tandanya, antusiasme dan kebutuhan masyarakat cukup tinggi. Oleh karena itu, sangat layak untuk terus dikembangkan," ujar Menhub Dudy.
Tingkat kepuasan masyarakat juga meningkat dari 3,1 pada tahun 2023 menjadi 3,34 pada tahun 2024 dengan skala penilaian 4. Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara