
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) akan berdialog dengan Bank Indonesia (BI) untuk mengatasi persoalan penundaan beasiswa yang berdampak ke 130 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, usai acara Sosialisasi Program Horizon Europe di Grha Kemdiktisaintek, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/6).
“Ya tentulah, ini kan program kita kan, pemerintah harus memecahkan persoalan itu. Dan kita akan ada dialog nantilah,” ujar Togar.
Togar menjelaskan, saat ini pemerintah masih dalam tahap penjajakan awal untuk mengidentifikasi akar persoalan yang terjadi.
“Ya, karena kan belum, sekarang masih dalam katakan penjajakan, kita mau cari dulu isu-isunya,” kata Togar.
“Apakah di mahasiswanya, apakah di programnya, macam-macam,” tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak 130 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) terdampak penundaan beasiswa Bank Indonesia (BI). Program beasiswa ini juga membentuk komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBi).
Saat ini, UGM belum mendapat informasi dari BI beasiswa BI ini ditunda sampai kapan atau ditiadakan.
Penundaan beasiswa ini sebelumnya diumumkan BI melalui Instagram resminya.
"Saat ini Bank Indonesia sedang melakukan evaluasi dan penguatan tata kelola terhadap seluruh kegiatan Program Sosial Bank Indonesia termasuk Program Beasiswa. Evaluasi ini adalah wujud tanggung jawab untuk memperkuat fondasi program beasiswa dengan memastikan akuntabilitas dan dampak positif yang maksimal," tulis akun BI.
"Bank Indonesia selalu berkomitmen terhadap pengembangan SDM Indonesia, khususnya di bidang pendidikan. Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, sejak tahun 2011, Bank Indonesia telah memberikan bantuan beasiswa kepada 89.305 mahasiswa dan 2.590 pelajar SMK melalui 206 perguruan tinggi dan 29 SMK," lanjutnya.