Luka bernanah kerap kali dianggap sepele dan bisa ditangani sendiri di rumah. Tak jarang, beberapa orang langsung memilih langsung memberi antiseptik atau bahkan mencoba memecahnya tanpa bantuan medis. Padahal, cara ini belum tentu tepat dan justru bisa memperparah infeksi.
Jadi, Bagaimana Cara Tepat Menangani Luka Bernanah?
Menurut dokter umum yang juga Kepala IGD RS Prikasih, Jakarta Selatan, dr. Gia Pratama Putra, penting untuk memahami bahwa nanah bukanlah sekadar cairan biasa, melainkan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Sehingga penting untuk memahami apa sebenarnya nanah itu dan bagaimana prinsip penanganannya yang tepat.
“Pertarungan antara bakteri dan sel dara putih. Yaitu diibaratkan pertarungan antara bakteri dan tentara kita (Sel darah putih). Kayak kalau peperangan itu jasad-jasadnya gitu, itulah nanah,” ujar dr. Gia dalam acara Press Conference #BeUnstoppable 50 Years Stories for Indonesia di Jakarta Selatan, Selasa (19/8).
Secara prinsip, nanah harus dikeluarkan. dr. Gia mencontohkan beberapa kasus pasien yang datang ke IGD dengan kondisi abses yaitu kantong berisi nanah, baik di area gigi maupun lutut.
Dalam kasus seperti itu, tindakan yang paling tepat adalah membuka dan mengeluarkan nanahnya, bukan sekadar memberikan antiseptik.
“Prinsip dari nanah itu dikeluarkan, ya butuh antibiotik kalau gitu ya, karena antiseptik sudah telat,” imbuhnya.
Namun, sayangnya tidak semua orang menangani luka dengan serius sejak awal. dr. Gia juga mengungkapkan kesedihannya saat mendapati pasien dengan luka kecil yang diabaikan. Pasien lalu memburuk karena kondisi medis seperti diabetes.
“Sedihnya, ada pasien-pasien yang lukanya kecil saja tapi nggak dirawat sama dia, akhirnya menjadi lebar dan dia punya diabetes akhirnya diamputasi, satu jari hilang,” kata dr. Gia.
Kasus lain yang juga berbahaya adalah luka tusuk yang dibiarkan, bisa memicu infeksi tetanus. Jika toksin tetanus sudah masuk ke sistem saraf, pasien bisa mengalami kejang-kejang yang mengancam jiwa.
Jadi, jika Anda atau anggota keluarga mengalami luka yang mulai menunjukkan tanda-tanda infeksi atau bernanah, jangan tunda untuk periksa ke dokter.