VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus memastikan tak ada penumpang maupun kru KRL yang terluka akibat anjlok di stasiun implasemen Stasiun Jakarta Kota pada Selasa (5/8) pagi.
“Semua petugas kereta api ya, ada masinis. Kemudian juga ada juga petugas pengawalan kereta api ya. Dan juga ada namanya CSOT ya, Customer Service On Train dan yang lainnya. Termasuk para penumpang, semuanya aman dan semuanya selamat tanpa ada yang luka,” kata Joni kepada wartawan di Stasiun Jakarta Kota.
Joni menyebut, kereta berjalan pelan sebelum terjadi anjlok karena memang sudah mendekati stasiun untuk berhenti. Namun, tiba-tiba saja gerbong pertama dan kedua anjlok.
“Jadi kecepatannya memang sudah sangat pelan, sudah mendekati jalur implasemen untuk berhenti di Jakarta Kota. Kemudian terjadi anjlokan,” ujarnya.
Meski begitu, Joni mengatakan, semua kereta yang digunakan sudah memenuhi standar. Oleh karena itu, KAI akan melakukan investigasi terkait penyebab anjlok.
“Untuk memastikan keamanan dan keandalan KRL yang tadi mengalami anjlokan, maka KRL tersebut kami bawa ke Depo Bukit Duri untuk diperiksa lebih lanjut untuk dipastikan lebih lanjut kondisinya,” jelasnya.
Saat ini KRL yang anjlok sudah dievakuasi. Jalur yang anjlok pun sudah diperbaiki oleh petugas. Perjalanan KRL Jakarta-Bogor sudah berangsur normal.
“Hari ini saat ini sudah mulai berangsur semua KRL yang khususnya dari Bogor, dari Depok itu bisa langsung menuju Jakarta Kota,” terangnya.