Jurus Kemenhub Tangani ODOL, Perkuat Integrasi Data

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan bersama sejumlah kementerian/lembaga terkait menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Integrasi Data Antar Kementerian/Lembaga dalam dalam mendukung pelaksanaan pembinaan, pengawasan, dan penegakkan hukum terhadap angkutan barang lebih dimensi dan lebih muatan (ODOL). Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan menekankan pentingnya komitmen antar kementerian dan lembaga untuk mengintegrasikan data kendaraan angkutan barang, guna menangani masalah lebih dimensi dan lebih muatan.

"FGD ini akan menguatkan komitmen kita dalam penanganan kendaraan over dimension over load terkait integrasi data. Tujuannya untuk memperbaiki masalah angkutan barang ini, semoga bisa membawa hal baik dalam pengelolaan kendaraan angkutan barang,” ujar Aan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Aan menyampaikan kebijakan penanganan kendaraan lebih dimensi dan lebih muatan sebetulnya sudah ada sejak 2016. Namun implementasinya kerap terhambat karena belum adanya sistem data antar kementerian yang saling terhubung, sehingga diperlukan kolaborasi, sinergi, dan komitmen bersama antara pemerintah dan stakeholders.

“Dalam menyelesaikan masalah ini kita tidak bisa berjalan sendiri, semua pihak baik kementerian, lembaga, dan stakeholders harus terlibat dalam penanganan ini. Data masih tersebar di masing-masing kementerian dan lembaga, artinya kita perlu mengintegrasikan data sehingga akan tercipta satu data dalam penanganan angkutan barang lebih dimensi dan muatan,” ucap Aan.

Aan melanjutkan, integrasi data memungkinkan pemerintah mengindentifikasi secara akurat terkait kendaraan beserta muatannya. Jika data tersebut sudah tercatat maka nantinya dapat terdeteksi potensi pelanggaran secara lebih cepat.

“Melalui integrasi data kita secara bersama dapat mengetahui jenis kendaraan, muatannya, lalu bisa langsung mendeteksi pelanggarannya yang selanjutnya bisa menguatkan penegakan hukum serta meningkatkan efisiensi dalam pengawasan kendaraan lebih dimensi dan muatan,” kata Aan.

Sementara itu dalam paparannya, Kabid Layanan dan Sistem Informasi Pusdatin Kemenhub, Panuju Dodot Sasongko mengamini pernyataan Dirjen Hubdat soal pentingnya integrasi data antar kementerian/lembaga. Panuju juga menjelaskan tantangan yang dihadapi yakni data-data yang masih tersebar di berbagai instansi sehingga belum sepenuhnya terintegrasi, belum adanya standardisasi, adanya isu keamanan data hingga keterbatasan infrastruktur digital.

“Kami banyak menemui hal-hal ini, kadang integrasi data baru sebatas untuk kepentingan di satu institusi saja, tidak menyeluruh untuk satu kesatuan. Padahal jika kita bisa mengintegrasikan semua data ini maka akan lebih mudah membuat kebijakan,” ujar Panuju.

Dalam mendukung integrasi data, lanjut Panuju, Kemenhub telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna menciptakan sistem penindakan yang lebih kuat berdasarkan data yang sama. Langkah tersebut meliputi pemetaan dan penyatuan data transportasi dari berbagai sektor untuk disatukan, penerapan tata kelola satu data transportasi, pengembangan sistem penghubung layanan transportasi (SPLT), serta penambahan titik-titik Weigh in Motion (WIM), hingga kamera pengawas.

Di kesempatan yang sama, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol. Aris Syahbudin menegaskan penanganan kendaraan lebih dimensi dan muatan merupakan isu nasional. Terkait pengelolaan data ini, Aris menjelaskan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah perlu diperkuat, ia memberi contoh seperti kolaborasi yang selama ini sudah dijalankan kepolisian dalam pengelolaan SAMSAT.

“Kita bisa mencontoh koordinasi di SAMSAT. Ketika ada daerah yang mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD), langsung ditindaklanjuti bersama. Penanganan ODOL pun perlu semangat kolaboratif seperti itu,” ucap Aris.

Aris menambahkan, selama tahap sosialisasi di bulan Juni ini, Korlantas Polri pun telah memperoleh dan memetakan data angkutan ODOL melalui sistem SISLAPOPS. Data ini, sambung Aris, dapat digunakan dalam rangka menyusun rencana aksi menuju zero ODOL.

Lebih lanjut, salah satu urgensi utama dari kolaborasi antar kementerian/lembaga dalam mengintegrasikan data angkutan barang ini adalah untuk melindungi infrastruktur jalan dari kerusakan akibat beban berlebih dari kendaraan over dimension over load. Plt. Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Kemen PU, Nyoman Suaryana, menyampaikan bahwa truk-truk lebih dimensi dan muatan mempercepat penurunan umur jalan secara drastis.

“Kendaraan dengan muatan berlebih meningkatkan Faktor Daya Rusak atau Vehicle Damage Factor (VDF), yang menyebabkan umur jalan menyusut drastis. Seharusnya umur jalan bisa 10 tahun, karena dilintasi truk over dimension over load, umur jalan hanya menjadi tiga tahun,” ujar Nyoman.

Nyoman mengatakan, dari hasil perhitungan Kemen PU, negara mengalami kerugian cukup besar akibat kerusakan jalan yang disebabkan angkutan barang lebih dimensi dan muatan. Indikasi pemborosan keuangan negara akibat kerusakan jalan nasional maupun provinsi atau kabupaten dan kota tiap tahun sebesar Rp 47,43 triliun.

Untuk itu Kemen PU mendorong Kemenhub memperkuat regulasi mengenai jaringan Jalan Beban Harian (JBH), khususnya terkait sumbu kendaraan dan spesifikasi karoseri, guna mendorong penggunaan jumlah sumbu yang lebih banyak. Kemen PU juga memberikan rekomendasi yaitu penerapan konfigurasi multi axle pada truk dengan mempertimbangkan ketentuan jumlah sumbu sesuai kelas jalan.

Menanggapi diskusi pada forum ini, moderator, Yayat Supriyatna turut menekankan penanganan angkutan barang lebih dimensi dan muatan tidak cukup hanya dibahas tetapi juga harus diikuti dengan langkah nyata lintas kementerian/lembaga.

“Yang penting juga adalah bagaimana kita bergerak bersama, kita perlu aksi nyata dan konkret bukan hanya sekadar menyusun rencana. Karena masalah kendaraan over dimension over load ini sudah berdampak langsung pada keselamatan hingga infrastruktur,” ucap Yayat.

Sejalan dengan hal tersebut, nantinya melalui proses integrasi data lintas kementerian/lembaga yang terstruktur diharapkan data yang terkumpul bisa saling melengkapi dan tidak tumpang tindih, sehingga penanganan angkutan barang tidak hanya lebih efektif dan adil tetapi bisa menjadi dasar untuk membangun sistem transportasi nasional yang aman.

Read Entire Article