
JARINGAN database alumni perguruan tinggi sangat diperlukan untuk membangun kolaborasi dan sinergi yang kuat dalam berkontribusi turut membangun bangsa.
“Saya yakin dengan membangun database alumni kuat, rapi, tersegmentasi per fakultas, jurusan, hingga institusi, baik di kementerian, BUMN, maupun perusahaan swasta, bisa ikut membangun bangsa dan negeri," kata Kandidat Ketua Umum Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia (UI) nomor urut 7 Pramudya A Oktavinanda dalam acara Networking Night bertajuk Ruang Warna-Warni Makara, di Jakarta, Jumat (15/8).
Ia menjelaskan dengan database bagus dan baik, alumni bisa meminta bantuan untuk mengatasi persoalan sosial bangsa seperti pendidikan melalui beasiswa atau persoalan ekonomi melalui lapangan kerja.
"Jadi, PR terbesar bagi kami alumni UI yang tergabung dalam Iluni UI adalah database. Menurut saya, ini permasalahan utama yang selama ini belum terpecahkan oleh pengurus sebelumnya,” kata Pramudya didampingi Kandidat Sekjen Iluni UI nomor urut 7 Masyita Crystallin.
Menanggapi peran strategis Iluni UI, Masyita Crystallin menambahkan Iluni UI akan mendorong putra-putri terbaik UI untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan satu sama lain, dimanapun berada dan bekerja.
"Indonesia membutuhkan masukan, kolaborasi dan energi dari para alumni UI," ujarnya.
Ia menegaskan fungsi Iluni UI adalah fasilitator dan katalisator dari kekuatan alumninya untuk memfasilitasi proses tersebut. Sebagai wadah alumni, Iluni UI tidak dapat memihak satu golongan atau pendapat tertentu tetapi menjadi wadah agar berbagai masukan dan kerja nyata dari alumni UI untuk negara dapat terfasilitasi dengan baik.
"Yang paling utama adalah menyediakan wadah sehat dan bersahabat untuk semua agar bisa mewarnai Indonesia dengan karya nyata dan wadah saling berkolaborasi dan membantu alumni yang membutuhkan," kata Masyita.
Ia juga menjelaskan acara Networking Night dirancang untuk mempertemukan alumni UI lintas fakultas, angkatan, dan generasi, dalam suasana informal tetapi produktif.
"Melalui sesi pidato dan networking session, peserta berkesempatan berdialog, bertukar gagasan dan menjajaki peluang kolaborasi strategis di bidang bisnis, profesi, dan kegiatan sosial kemasyarakatan," tutup Masyita.
Acara itu turut dihadiri lebih dari 800 alumni UI antara, lain Pandu Sjahrir (Chief Investment Officer Danantara Indonesia), Eddy Soeparno (Wakil Ketua MPR RI), serta Didi Yusuf Setiarto (Direktur Legal dan Manajemen SDM PT PLN). Mereka berbagi perspektif tentang kepemimpinan, kolaborasi, serta kontribusi alumni UI dalam pembangunan bangsa.
Acara juga dihadiri tokoh bisnis seperti, Muliaman Hadad (Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara), Batara Sianturi (CEO Citibank Indonesia), Donny Donosepoetro (CEO Standard Chartered Indonesia), Faaris Pranawa (Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur), Fauzi Ichsan (Komisaris Unilever Indonesia), Heru Handayanto (CFO IFG), Daud Joseph (Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta) dan Vini Siregar (Senior Counsel BP Indonesia).
Selain itu tokoh dari berbagai bidang seperti, Elfonda Mekel (Anggota DPR RI), Mas Achmad Santosa (CEO Indonesia Ocean Justice Initiative), Mada Ayu Habsari (Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia), Lastyo Kuntoaji Lukito (Ketua Umum Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia), Kirana Sastrawijaya (senior partner UMBRA), Mita Guritno (senior partner HHP), Herzaky Mahendra Putra (Staf Khusus Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan) dan Fauzan Zidni (Produser Film). (H=2)