
ANGGOTA Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdullah mengapresiasi keberhasilan Presiden Prabowo Subianto dalam menyelamatkan anggaran negara sebesar Rp300 triliun dari potensi penyelewengan.
Abdullah mengatakan, keberhasilan menyelamatkan uang negara sebesar Rp300 triliun ini dinilai sebagai langkah nyata dalam menjaga keuangan negara dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
“Langkah yang diambil Presiden Prabowo untuk menyelamatkan Rp 300 triliun patut diapresiasi. Ini bukti komitmen pemerintah dalam memastikan uang rakyat tidak disalahgunakan,” ujar Abdullah melalui keterangannya, Sabtu (16/8).
Abdullah menegaskan pemberantasan korupsi harus terus digalakkan secara konsisten di seluruh lini pemerintahan. Menurutnya, dana negara harus benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, khususnya dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan.
“Pemberantasan korupsi bukan hanya soal penindakan, tapi juga pencegahan. Uang negara yang besar ini harus diarahkan untuk program-program yang dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat,” tambahnya.
Abdullah berharap keberhasilan pemerintah dalam menyelamatkan anggaran dapat menjadi momentum untuk memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, sekaligus memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang mencoba melakukan penyelewengan.
Selama ini, kata Abdullah, Presiden Prabowo memiliki komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi. Komitmen itu harus diikuti oleh lembaga penegak hukum, baik pihak kepolisian, Kejaksaan Agung (Kejagung), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Penegak hukum, baik kepolisian, Kejagung, dan KPK harus berlomba dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi," kata Abdullah.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengatakan bahwa dirinya telah memimpin pemberantasan korupsi dan penyelewengan di semua lembaga. Pada awal 2025, pemerintahannya telah menyelamatkan keuangan negara Rp300 triliun dari APBN.
"Saya tidak ada pilihan lain selain memimpin upaya pemberantasan korupsi dan penyelewengan di semua lembaga eksekutif dan pemerintah. Itulah sebabnya pada awal tahun 2025 ini, kami telah identifikasi dan telah selamatkan Rp 300 triliun dari APBN yang kami lihat rawan diselewengkan," kata Prabowo saat pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI 2025 di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8). (M-3)