MENTERI Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menanggapi tuduhan kubu Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Surtawijaya yang berada di balik dualisme kepemimpinan Apdesi. Yandri diduga mengundang kubu Apdesi Asep Anwar Sadat untuk membentuk Apdesi tandingan di kediamannya, Kabupaten Serang, 6 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Yandri merasa tidak pernah mengundang kubu Apdesi Asep Anwar Sadat untuk bertemu di kediamannya. Dia mengaku diundang oleh Asep. "Saya yang diundang," kata dia singkat usai menghadiri HUT ke-27 PAN di Jakarta, Ahad malam, 24 Agustus 2025 .
Selain itu, wakil ketua umum PAN ini tidak membantah memfasilitasi Apdesi Asep Anwar melakukan rakernas di Aula Makarti Muktitama Gedung Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 25 Agustus 2025. Dia bilang Apdesi tidak ada kubu-kubuan. Namun, dia tidak menegaskan kubu apa yang diakui. "Apdesi tidak ada kubu-kubuan," kata dia singkat.
Sebelumnya, Apdesi yang dipimpin oleh Surtawijaya menduga Menteri Desa Yandri Susanto dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan berada di balik dualisme kepengurusan Apdesi. Kubu Surtawijaya menuding keduanya cawe-cawe dalam pembentukan Apdesi pimpinan Asep Anwar Sadat.
Dugaan kubu Surtawijaya tersebut dituangkan dalam surat perintah DPP Apdesi kepada anggotanya di seluruh Indonesia untuk tidak mengikuti rakernas Apdesi pimpinan Asep Anwar Sadat di Aula Makarti Muktitama Gedung Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 25 Agustus 2025. Surat itu ditandatangani oleh Ketua DPP Apdesi Surtawijaya dan Sekretaris Jenderal DPP Apdesi Sumali pada 23 Agustus 2025.
Saat dikonfirmasi, Sumali mengatakan Surtawijaya memang meminta anggota Apdesi untuk tidak menghadiri kegiatan tersebut. "Sesuai instruksi Ketua Apdesi Surtawijaya," kata Sumali dalam pesan singkat, Ahad, 24 Agustus 2025.
Kubu Surtawijaya membeberkan indikasi keterlibatan Zulkifli Hasan dan Yandri dalam pembentukan Apdesi pimpinan Asep Anwar Sadat. Misalnya, kata Sumali, Yandri pernah mengundang Asep bertemu di kediamannya, Kabupaten Serang, Banten pada 6 Agustus 2025. Pada hari yang sama, Yandri juga diduga mengarahkan Asep untuk bertemu Zulkifli Hasan di rumah dinas Menko Pangan, Jakarta Selatan.
Selain itu, Sumali mengatakan Yandri memfasilitasi pendirian Apdesi Merah Putih dengan memfasilitasi rakernas di Aula Makarti Muktitama Gedung Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 25 Agustus 2025
Sumali mengatakan Apdesi sudah melaporkan tindakan kedua anggota Kabinet Merah Putih itu kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Sampai saat ini Zulkifli Hasan belum menjawab pertanyaanya soal dugaaan keterlibatannya dalam dualisme kepengurusan Apdesi tersebut.
Asep Anwar Sadat membantah tudingan kubu Surtawijaya bahwa Yandri dan Zulkifli Hasan berada di balik dualisme kepengurusan Apdesi. Asep menepis jika pertemuannya dengan Yandri dan Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu membicarakan urusan untuk mengambil alih Apdesi dari Surtawijaya. Namun, Asep mengatakan dalam pertemuan itu dirinya meminta Zulkifli Hasan dan Yandri untuk membantu pengembangan peran Apdesi Merah Putih.
"Misalnya, peran Apdesi Merah Putih dalam keterlibatannya dengan Koperasi Merah Putih," kata Asep. saat dihubungi, pada Ahad, 24 Agustus 2025.