SEBANYAK 1.245 personel kepolisian dikerahkan ketika masyarakat Pati menggelar aksi serentak mengirim surat ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin, 25 Agustus 2025. Mereka menuntut KPK menetapkan Bupati Pati Sudewo tersangka dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Kami memastikan bahwa pengamanan dilakukan secara maksimal agar kegiatan penyampaian aspirasi, khususnya pengiriman surat ke KPK, berjalan damai tanpa gangguan," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Pati, Komisaris Besar Jaka Wahyudi, 25 Agustus 2025.
Dia mengimbau masyarakat peserta aksi kirim surat agar menjaga ketertiban. "Mari tunjukkan bahwa Pati bisa menjadi contoh daerah yang menyampaikan aspirasi, termasuk melalui surat ke KPK, secara damai, bermartabat, dan taat hukum," katanya.
Aksi pengiriman surat serentak akan dimulai di posko di depan Kantor Bupati Pati. Selanjutnya masyarakat bergerak menuju kantor pos melalui Jalan Dokter Wahidin.
Selanjutnya, Masyarakat Pati Bersatu juga akan menggelar unjuk rasa di KPK pada 2-3 September 2025. Mereka membawa tuntutan yang sama yaitu meminta Sudewo segera ditetapkan tersangka.
Sebelumnya, ribuan warga berunjuk rasa di Kantor Bupati Pati menuntut Sudewo lengser. Unjuk rasa ini dipantik keputusan Sudewo menaikkan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan 250 persen.