Jaksa Belum Selesai Tanya, Tersangka Vonis Lepas CPO Sudah Jawab ‘Tidak Tahu’

4 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Advokat yang juga tersangka suap dan TPPU, Ariyanto Bakri, ditahan penyidik Kejaksaan Agung. Foto: YouTube/ Kejaksaan RI

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung (Kejagung) menghadirkan seorang pengacara bernama Ariyanto Bakri sebagai salah satu saksi dalam persidangan kasus dugaan suap vonis lepas perkara CPO, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (27/8).

Ariyanto bersaksi untuk lima orang terdakwa, yakni eks Wakil Ketua PN Jakpus Muhammad Arif Nuryanta, mantan Panitera Muda PN Jakpus Wahyu Gunawan, serta tiga orang hakim yang memvonis lepas terdakwa korporasi CPO, yakni Djuyamto, Agam Syarief Baharudin, serta Ali Muhtarom.

Dalam kasus yang sama, Ariyanto juga telah dijerat sebagai tersangka. Hingga saat ini, penyidikannya belum rampung dan berkasnya belum dilimpahkan ke pengadilan.

Dalam persidangan itu, jaksa sempat dibuat kesal dengan Ariyanto. Hal itu lantaran Ariyanto yang kerap menjawab 'tidak tahu', padahal pertanyaan yang diajukan jaksa belum rampung.

Mulanya, jaksa mendalami pengetahuan Ariyanto terkait nama-nama perusahaan yang tergabung dalam korporasi yang dijerat sebagai terdakwa kasus persetujuan ekspor CPO. Adapun tiga terdakwa korporasi tersebut yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.

"Ada tiga korporasi grup yang menjadi terdakwa di perkara minyak goreng, korporasi pertama Wilmar Group, yang terdiri dari PT Multimas Nabati, PT Multimas Nabati Sulawesi, PT Sinar Alam Permai, PT Sinar Bioenergi Indonesia, dan PT Wilmar Nabati. Kemudian, ada Permata Hijau Group, yang terdiri dari PT Nagamas, PT Pelita Agung, PT Nubika, PT Permata Hijau, dan PT Permata Hijau Sawit. Dan terakhir, Musim Mas Group yang terdiri dari PT Musimas, PT Intibenua, PT Mikie Oleo, PT Agro Makmur, dan PT Musim Mas Fuji, dan Mega Surya. Saudara pernah mendengar perusahaan-perusahaan itu yang pada akhirnya menjadi klien dari AALF?" tanya jaksa dalam persidangan, Rabu (27/8).

"Yang saya hanya mendengar sebatas Wilmar, selebihnya saya tidak ada yang tahu," jawab Ariyanto.

"Tidak tahu?" tanya jaksa mengkonfirmasi.

"Tidak tahu," jawab Ariyanto.

"Tidak tahu bahwa kaitan dengan dua group lainnya ini?" cecar jaksa.

"Tidak ada, tidak ada yang tahu, Pak," ujar Ariyanto.

Jaksa kemudian mencecar Ariyanto terkait teknis operasional di kantor hukum Ariyanto Arnaldo Law Firm (AALF). Menurut Ariyanto, orang yang mengetahui hal tersebut adalah istrinya, Marcella Santoso.

Dalam kasus ini, Marcella juga telah dijerat sebagai tersangka. Namun, perkaranya belum disidangkan di pengadilan. Adapun Ariyanto dan Marcella merupakan tim pengacara dari tiga terdakwa korporasi dalam kasus persetujuan ekspor CPO tersebut.

"Siapa yang lebih tahu di AALF terkait kerja sama ini?" tanya jaksa.

"Istri saya, Pak," jawab Ariyanto.

Majelis Hakim yang memvonis lepas terdakwa korporasi perkara CPO, Djuyamto (kiri), Agam Syarief Baharudin (tengah) dan Ali Muhtarom (kanan) menjalani sidang dakwaan kasus suap atur vonis lepas perkara CPO di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (21/8). Foto: Dok. Istimewa

"Berarti secara teknis Marcella ini yang menjalankan operasional di lapangan?" tanya jaksa.

Read Entire Article