Ilmuwan asal Singapura, Lam Khin Yong Berbagi Skema Riset Industri di KSTI 2025

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilmuwan asal Singapura, Lam Khin Yong Berbagi Skema Riset Industri di KSTI 2025 Profesor Lam Khin Yong.(Dok. MI)

KONVENSI Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 menyuguhkan paparan inspiratif dari Profesor Lam Khin Yong di Sasana Budaya Ganesa. Ilmuwan asal Singapura ini dikenal luas atas kontribusinya dalam menjembatani kolaborasi antara Nanyang Technological University (NTU) Singapura  dan berbagai mitra industri di dunia. Selain kepiawaiannya dalam membangun kemitraan strategis, Lam juga memiliki keahlian mendalam di bidang computational mechanics, computational nanoscience, BioMEMS, dan hydrogels.

Dalam sesi pemaparannya, Profesor Lam yang saat ini menjabat sebagai Vice President of Industry menjelaskan bagaimana NTU menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan global seperti HP Inc., Rolls-Royce, Continental, Singtel, hingga GlobalFoundries melalui pendirian laboratorium bersama dan proyek inovatif lintas sektor. Ia juga membagikan strategi kampus dan kebijakan pemerintah Singapura yang telah berhasil mentransformasi ekosistem riset melalui kolaborasi erat dengan industri.

Lam mengawali paparannya dengan menyoroti potensi besar dan keunggulan Indonesia berdasarkan sejumlah indikator inovasi global.

“Peringkat yang tinggi, populasi besar dan dinamis, serta kekayaan sumber daya alam adalah keunggulan utama Indonesia. Ini menciptakan kondisi ideal untuk meningkatkan daya saing,” terang Lam, Jumat, (8/8).

Lam kemudian menjelaskan bahwa strategi inti NTU Singapura bertumpu pada dua hal, yaitu menyiapkan talenta kelas dunia dan menjembatani riset dasar menuju riset terapan.

“Hal ini dilakukan dengan cara memperkuat hubungan riset dengan dunia industri serta membangun kemitraan strategis dengan universitas global,” jelas Lam.

Kolaborasi dengan industri dinilai sangat penting karena komunikasi langsung dengan sektor industri memungkinkan penerapan hasil riset secara lebih cepat dan relevan. Hal ini sejalan dengan program strategis Indonesia, Asta Cita, terutama dalam aspek meningkatkan riset, inovasi, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Strategi Inovasi PACE

Strategi dinamis NTU ini dirangkum dalam kerangka PACE, yang merupakan akronim dari:

P = Public Support (Dukungan Pemerintah)

Fondasi riset yang ambisius dan berjangka panjang memerlukan dukungan kuat dan stabil dari pemerintah.

A = Attract Talent and Adapt to Changes (Menarik Talenta dan Adaptif terhadap Perubahan)

Lam menjelaskan bagaimana NTU menyesuaikan diri dengan aspirasi baru para periset. Misalnya, NTU kini menyediakan program inovatif yang memungkinkan dosen dan mahasiswa doktoral untuk mengambil cuti hingga dua tahun guna merintis startup berbasis riset mereka, tanpa kehilangan posisi di kampus. Kebijakan ini secara langsung mengurangi risiko dalam berwirausaha dan menjadikan NTU sebagai pusat eksperimen dan inovasi.

Di bidang seperti Artificial Intelligence (AI), Lam menyebut bahwa perusahaan sering bergerak lebih cepat dari laboratorium akademik. Oleh karena itu, kolaborasi erat antara universitas dan industri dianggap krusial. Contohnya seperti NTU-HP Digital Manufacturing Corporate Lab dan Schaeffler Hub for Advanced REsearch (SHARE) Lab, yang memastikan riset akademik tetap relevan dan menyasar permasalahan nyata di industri.

E = Engage Globally (Keterlibatan Global)

Untuk menjawab tantangan global yang kompleks, keterlibatan internasional menjadi kunci. NTU menjalin kemitraan dengan berbagai institusi top dunia, termasuk kerja sama strategis dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya.

Kolaborasi ini, yang berfokus pada bidang seperti energi berkelanjutan, mencerminkan komitmen NTU untuk turut serta mengatasi tantangan kawasan bersama para talenta terbaik Indonesia.

Melalui KSTI 2025, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkomitmen untuk meningkatkan riset dan inovasi yang berdampak. Inisiatif ini melebihi prestasi akademik, tetapi juga mencari tahu solusi dari kebutuhan nyata di tengah masyarakat dan industri.

Model strategi seperti skema NTU merefleksikan semangat Diktisaintek Berdampak, bertujuan untuk membangun ekosistem riset dan teknologi yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi masa depan. (H-3)

Read Entire Article