Analis Phintraco Sekuritas menilai penutupan perdagangan pada Selasa (2/9) didorong oleh meningkatnya kepercayaan investor terhadap kondisi Indonesia yang dinilai kondusif dengan disertainya penguatan rupiah. Aksi beli pada saham-saham berfundamental baik yang sebelumnya sempat terkoreksi juga menjadi faktor pendukung.
Kendati demikian, analis Phintraco Sekuritas menilai penguatan IHSG yang berkurang menjelang penutupan perdagangan menandakan bahwa investor masih bersikap hati-hati dengan melakukan trading jangka pendek.
“Indikator Stochastic RSI berada di area oversold, sehingga mendukung potensi rebound lanjutan jangka pendek. Namun MACD masih dalam area pelemahan. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bergerak fluktuatif pada kisaran 7.760 hingga 7.900,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, dikutip Rabu (3/9).
Kemudian jika level 7.900 mampu ditembus dengan volume, maka Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi menutup gap up di 7.942 serta peluang menuju ke 8.000 terbuka kembali. “Namun jika IHSG kembali bergerak di bawah level 7.800, maka berpotensi menguji level support di 7.630 hingga 7.650,” tambah Phintraco Sekuritas.
Secara global, indeks bursa Asia ditutup beragam karena mencermati hasil pertemuan Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin serta perkembangan seputar tarif. Sedangkan Phintraco Sekuritas mencatat indeks di bursa Eropa dibuka melemah akibat sentimen negatif dari ketidakpastian tarif impor Amerika Serikat (AS) yang membebani sentimen global. Indeks futures di bursa Wall Street pun akan bergerak menguat terbatas.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham seperti CTRA, SMRA, TINS, ELSA dan MEDC untuk diperhatikan sepanjang Rabu (3/9).
Di sisi lain, analis MNC Sekuritas melihat penguatan pada Selasa (2/9) masih didominasi oleh volume pembelian, dengan penguatannya yang mampu break dari MA20. MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG masih rawan untuk terkoreksi kembali.
“Meskipun menguat, nampaknya (IHSG) akan menguji 7.858 hingga 7.922 dan rawan terkoreksi ke 7.233 hingga 7.534,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.
Adapun analis MNC Sekuritas merekomendasikan saham AADI, BUKA, BUMI, dan MAPA untuk diperhatikan sepanjang Rabu (3/9).
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan Keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual produk investasi tertentu.