
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan mengalami Pelemahan pada perdagangan Jumat (25/7). IHSG ditutup menguat di level 7.530,9 (+0,83 persen) pada perdagangan Kamis (24/7).
Analis Phintraco Sekuritas memandang, secara teknikal, tren kenaikan IHSG dalam jangka menengah panjang masih cukup kuat. Hanya saja, IHSG rentan mengalami pullback dalam jangka pendek, karena kondisi yang berada di area overbought.
“IHSG diperkirakan berpotensi koreksi di sekitar level 7.450-7.500 pada perdagangan Jumat (25/7),” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (25/7).
Phintraco Sekuritas memperkirakan ketegangan antara Thailand dan Kamboja akan mempengaruhi kinerja IHSG hari ini. Meningkatnya ketegangan antara kedua negara diperkirakan berpotensi dapat menjadi salah satu alasan untuk profit taking.
Meskipun pada kinerja IHSG Kamis (24/7) yang menguat, didorong oleh ekspektasi semakin meluasnya kesepakatan dan meredanya perang dagang, sehingga ekonomi global terhindar dari resesi.
Berdasarkan data Asian Development Bank (ADB), pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi sebesar 5 persen tahun ini dan 5,1 persen tahun depan. Berbeda dengan perkiraan ekonomi Indonesia yang sama dari sebelumnya, ADB justru menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Kawasan Asia Tenggara menjadi 4,2 persen dari proyeksi sebelumnya 4,7 persen.

Penyebabnya adalah penurunan proyeksi ekonomi Thailand jadi 1,8 persen dari semula 2,8 persen), Malaysia menjadi 4,3 persen dari semula 4,9 persen, Vietnam jadi 6,3 persen dari semula 6,6 persen dan Filipina jadi 5,6 persen dari semula 6 persen.
Selain itu, ada juga peningkatan ketegangan antara China dan Uni Eropa pada KTT Uni Eropa-China yang ke-25 dimulai pada hari Kamis (24/7). Pada pertemuan tersebut, Uni Eropa menyerukan kekhawatiran atas ketidakseimbangan perdagangan yang semakin besar.
“Sementara itu, delegasi AS dijadwalkan akan bertemu dengan delegasi Tiongkok di Stockholm, Swedia pada 28-29 Juli mendatang untuk negosiasi perdagangan serta topik yang lebih luas, termasuk pembelian minyak mentah Iran dan Rusia oleh Tiongkok,” tulis analis Phintraco Sekuritas.
Rekomendasi saham untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Kamis (24/7) adalah BRIS, BBRI, BMRI, BBNI dan ERAA.
Analis MNC Sekuritas memperkirakan perkirakan, posisi IHSG saat ini sedang berada di akhir wave (iii) dari wave [c]. Dengan demikian diperkirakan akan relatif terbatas menguji area 7,580-7,614 apabila menguat.
“Namun waspadai akan adanya potensi koreksi ke rentang area 7,318-7,432 pada label hitam sebagai area koreksi terdekatnya,” tulis analis MNC Sekuritas dalam risetnya Jumat (25/7).
Analis MNC Sekuritas kemudian merekomendasikan saham BBNI, JSMR, SSMS dan TOBA untuk diperhatikan sepanjang perdagangan Kamis (24/7).
****
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.