Teman dalam Genosida, Begini Israel dan Serbia Saling Bantu Membantai Muslim

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD – Media-media Israel mengungkapkan belakangan bahwa Serbia adalah negara Eropa di balik kesepakatan senilai 1,64 miliar dolar AS yang ditandatangani dengan raksasa pertahanan Israel Elbit Systems. Ini menyoroti rekatnya hubungan kedua negara dalam melancarkan genosida.

Israel diketahui merupakan negara yang memasok senjata bagi pasukan Serbia-Bosnia yang melakukan genosida di Srebrenica pada 1995 lalu. Sementara Serbia sejak 7 Oktober 2023 merupakan salah satu pemasok utama senjata dan amunisi untuk keperluan Israel melancarkan agresi di Gaza yang oleh banyak pihak dipandang sebagai aksi genosida.

Pekan lalu, Elbit melaporkan ke Bursa Efek Tel Aviv bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan besar senilai 1,63 miliar dolar AS dengan salah satu negara Eropa. Paket tersebut mencakup drone terbesar Elbit, Hermes 900, bersama dengan rudal presisi jarak jauh, sistem peperangan elektronik, dan platform komando dan kontrol yang dirancang untuk meningkatkan operasi di medan perang.

Kontrak tersebut juga untuk penyediaan roket artileri presisi jarak jauh Elbit, dan produk pertahanan yang dilengkapi dengan intelijen, pengawasan, perolehan target dan pengintaian canggih, yang dikenal sebagai ISTAR, serta sistem komunikasi dan intelijen sinyal. Hal ini juga mencakup pengiriman sistem elektro-optik dan penglihatan malam yang canggih.

Identitas klien sedianya dirahasiakan sejak pengumuman Elbit pekan lalu. Namun laporan media Israel Calcalist mengungkapkan bahwa Serbia adalah negara Eropa di balik pesanan besar-besaran tersebut. 

Presiden dan CEO Elbit, Bezhalel Machlis, akhirnya mengakui kepada Walla! bahwa Serbia sedang mencari mitra dengan portofolio produk yang luas dan kemampuan untuk mengembangkan operasi lokal. “Kesepakatan ini akan membantu kami melewati ambang penjualan sebesar 8 miliar dolar AS untuk pertama kalinya tahun ini,” kata Machlis. 

Balkan Investigative Reporting Network (BIRN) sebelumnya melansir, Presiden Serbia Aleksandar Vucic sempat mengeklaim kepada wartawan di Beograd Juni lalu bahwa Serbia berhenti mengekspor senjata ke Israel setelah negara itu mulai menyerang Iran. 

Menanggapi pertanyaan pada konferensi pers, Vucic mengatakan bahwa Serbia adalah satu-satunya negara di Eropa yang telah mengekspor senjata ke Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Namun ia mengatakan bahwa setelah serangan Israel pekan lalu terhadap Iran – dengan nama sandi Operasi Singa Bangkit – negara tersebut telah menyetop ekspor.

"Satu hal adalah apa yang kami ekspor setelah 7 Oktober, dan hal lainnya adalah situasi saat ini. Kami sekarang telah menghentikan semuanya dan mengirimkannya ke tentara kami sendiri," kata Vucic. Ia menambahkan bahwa Serbia mengekspor amunisi, bukan senjata, dan sekitar 24.000 orang mencari nafkah dari ekspor tersebut. 

Presiden Vucic mengatakan kepada Jerusalem Post awal bulan ini bahwa Serbia bermaksud untuk terus mendukung Israel dengan pasokan senjata. “Kami akan selalu menghargai, menghormati, dan menyukai orang-orang Yahudi dan Israel,” ujarnya. 

Dalam wawancara tersebut, Vucic menjelaskan, sehari setelah serangan Hamas dan pejuang Palestina ke Israel pada 7 Oktober, Israel menghubungi Beograd. "Pada tanggal 8 malam, kami mendapat pesan dari Israel. 'Kami membutuhkan ini dan itu. Kami belum sepenuhnya siap, kami membutuhkannya sesegera mungkin,'" kata Vucic. 

“Saya pernah menjadi menteri pertahanan dan saya tahu bagaimana kelanjutannya – izin dari berbagai kementerian, badan intelijen keamanan, lebih banyak badan pemerintah dan nonpemerintah…. Dan kami mengumpulkan semuanya dalam waktu empat hari, dan kami berhasil (mengirim bantuan senjata).”

Pada hari yang sama, beberapa jam setelah Vucic mendeklarasikan moratorium, sebuah pesawat kargo Boeing 747 dari Israel mendarat di Beograd. Keesokan paginya, sekitar pukul 11.32, pesawat berangkat ke pangkalan udara Nevatim Israel, menurut data dari Flightradar24. Ketika ditanya tentang pesawat tersebut, Vucic menjawab: “Tidak mungkin saya akan mengatakan apa yang lepas landas dan apa yang mendarat.”

Read Entire Article