Hobi Makan Mi Pakai Nasi? Pakar Gizi Ungkap Bahaya di Baliknya

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kombinasi nasi dan mi terkadang dipilih masyarakat Indonesia untuk bersantap. Namun perlu diingat, kebiasaan ini menyimpan risiko kesehatan serius jika dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus.

Pakar gizi dari IPB University, Rosyda Dianah, mengatakan konsumsi dua sumber karbohidrat sekaligus secara berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan zat gizi. Dalam jangka panjang, hal ini berisiko memicu gangguan metabolik seperti obesitas, resistensi insulin, dislipidemia, hingga inflamasi kronis.

"Kombinasi ini berisiko menimbulkan ketidakseimbangan gizi, meningkatkan indeks glikemik dan memicu lonjakan kadar gula darah secara cepat. Dalam jangka panjang, risikonya juga sangat serius karena bisa memicu gangguan metabolik," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (13/8/2025).

Menurut Rosyda, dua sumber karbohidrat yang dikonsumsi bersamaan dapat meningkatkan asupan kalori secara signifikan, sementara kandungan protein dan lemak sehat menjadi sangat minim. Dalam contoh perhitungan, konsumsi 150 gram nasi dan 100 gram mi menghasilkan sekitar 401 kilokalori, dengan 82 gram karbohidrat, 7 gram protein, dan hanya 2 gram lemak.

"Jika nasi dan mi dikonsumsi dalam jumlah yang sama banyak, kandungan karbohidratnya bisa mendominasi hingga 80 persen dari total energi, sedangkan protein dan lemak sangat rendah," ujar Rosyda.

Kondisi ini menurut dia, jauh dari prinsip gizi seimbang seperti yang ditetapkan dalam pedoman Isi Piringku. Yakni 50 persen piring terdiri atas sayur dan buah, serta 50 persen sisanya terdiri atas karbohidrat dan protein.

la juga menyoroti risiko kekurangan protein dan lemak sehat jika keseringan mengonsumsi mi dan nasi. Menurutnya, hal itu dapat menurunkan produksi hormon pengatur nafsu makan seperti leptin dan peptida YY, yang berujung pada rasa lapar berulang dan konsumsi kalori berlebih.

Untuk menghindari risiko tersebut, Rosyda menyarankan beberapa alternatif menu yang tetap mengenyangkan namun lebih seimbang secara gizi. Di antaranya adalah kombinasi nasi setengah porsi dengan lauk hewani atau nabati serta sayur, atau pengganti karbohidrat seperti ubi rebus yang dipadukan dengan sumber protein dan serat. la juga merekomendasikan penggunaan mi rendah karbohidrat seperti mi shirataki.

"Prinsipnya adalah menyeimbangkan piring makan sesuai dengan pedoman Isi Piringku. Pastikan karbohidrat tidak lebih dari seperempat bagian piring dan lengkapi dengan protein, lemak sehat, serta serat dari sayuran dan buah," kata dia.

Read Entire Article