
Hipotesis Rutherford merupakan pemahaman penting dalam pembelajaran ilmu kimia mengenai atom. Jelaskan hipotesis Rutherford setelah melakukan percobaan untuk menemukan konsep inti atom!
Rutherford merupakan ilmuwan yang melakukan percobaan menggunakan partikel alfa. Percobaan tersebut berlangsung sekitar tahun 1910 dan menghasilkan kontribusi besar mengenai teori atom dalam sains.
Jelaskan Hipotesis Rutherford setelah Melakukan Percobaan untuk Menemukan Konsep Inti Atom! Ini Hipotesisnya dalam Ilmu Kimia

Manusia di masa sekarang mengenal atom sebagai unsur kimia paling kecil. Unsur tersebut memiliki struktur berupa inti dan elektron. Penjelasan tentang teori atom atau inti atom sebagai materi pembelajaran kimia masa kini berasal dari sejumlah pendapat ahli.
Satu di antaranya adalah Ernest Rutherford, seorang fisikawan kelahiran Selandia Baru. Laki-laki kelahiran 30 Agustus 1871 tersebut melakukan penelitian terhadap konsep inti atom dengan menggunakan partikel alfa.
Jelaskan hipotesis Rutherford setelah melakukan percobaan untuk menemukan konsep inti atom! Berikut ini adalah ringkasan percobaan Rutherford.
1. Hipotesis
Dikutip dari buku Kimia Dasar untuk Farmasi, Sukmawati, dkk. (2022: 30), hipotesisnya adalah atom tersusun atas inti atom yang berukuran sangat kecil yang bermuatan positif dengan elektron-elektron bermuatan negatif mengelilingi inti atom tersebut.
2. Percobaan
Percobaan Rutherford berlangsung dengan konsep penembakan atom emas dengan partikel alfa. Partikel alfa tersebut dipancarkan oleh unsur radioaktif.
3. Hasil
Mengutip dari buku yang sama karya Sukmawati, dkk. (2022: 30), Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif sehingga atom bersifat netral.
Hipotesis Rutherford setelah Percobaan Penembakan dengan Partikel Alfa

Hipotesis Rutherford tidak berhenti pada tahun 1910. Hipotesis yang semula memiliki asumsi bahwa atom tersusun atas inti yang berukuran sangat kecil mengalami pengembangan.
Dikutip dari buku Kimia Dasar I, Saraha, dkk. (2017: 24), Rutherford mengajukan hipotesis bahwa dalam inti atom ada partikel lain yang tidak bermuatan. Hipotesis tersebut terjadi sekitar tahun 1920.
Setelah 12 tahun, peneliti bernama James Chadwick melakukan percobaan atom berilium dengan sinar alfa. Percobaan pada tahun 1932 tersebut menghasilkan penemuan partikel tidak bermuatan dengan istilah “neutron”.
Baca juga: Penjelasan Mengenai Model Atom Menurut Thomson dan Dalton
Jawaban dari instruksi jelaskan hipotesis Rutherford setelah melakukan percobaan untuk menemukan konsep inti atom mempunyai pemaparan yang panjang. Satu di antaranya adalah hipotesis mengenai keberadaan muatan positif. (AA)