
CUACA kemarau basah akhir-akhir ini berdampak positif terhadap peningkatan produksi gabah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kondisi menyebabkan peningkatan luas panen.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, Dandan Hendayana, menjelaskan berdasarkan data perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), potensi luas panen di Kabupaten Cianjur pada periode Januari-Agustus 2025 mencapai 104.666 hektare. Dibanding tahun lalu pada periode yang sama, luas panen berdasarkan data BPS mencapai 83.427 hektare.
"Ini artinya, potensi produksi padi di Kabupaten Cianjur tahun ini selama periode Januari-Agustus meningkat dibanding tahun lalu pada periode yang sama. Ada peningkatan sekitar 21%," ujarnya, Kamis (28/8).
Dia menyebutkan, jika diasumsikan produktivitas sebanyak 5,8 ton per hektare, maka potensinya selama periode Januari-Agustus tahun ini mencapai 607.062 ton gabah kering giling (GKG). Di sisi lain, target produksi yang ditetapkan Dinas TPHPKP tahun ini sebesar 607.798 ton GKG.
"Sampai Agustus, target yang sudah tercapai sebesar 99,8%. Ini berarti sudah mendekati target," tuturnya.
Melihat perkembangan data tersebut, lanjut Dadan, maka bisa diambil kesimpulan, kondisi cuaca atau iklim saat ini berprogres positif terhadap peningkatan produksi gabah di Kabupaten Cianjur. Target produksi GKG tahun ini dipastikan bisa tercapai atau bahkan mengalami surplus.
"Pada Agustus, luas tanam padi di Kabupaten Cianjur telah mencapai 6.341 hektare," pungkasnya.