
Turnamen BPK Penabur Asian Zone 3.3 Schools Chess Competition 2025 resmi dibuka di Penabur Intercultural School, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (28/8). Ajang bergengsi bagi pecatur usia sekolah ini mempertemukan 251 peserta muda dari 10 negara.
Selain sebagai ajang kompetisi internasional, turnamen juga menjadi peluang penting untuk menjaring bibit-bibit pecatur potensial yang bisa berkembang menjadi master maupun grandmaster. Sejumlah talenta muda dari Indonesia diharapkan muncul dari kelompok umur yang dipertandingkan.
Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang hadir dalam pembukaan. Dia menilai penyelenggaraan kompetisi semacam ini bisa menjadi awal lahirnya pecatur-pecatur berkelas dunia.
“Ini kali kedua saya menghadiri dari kompetisi Catur yang diadakan Yayasan BPK Penabur. Terakhir 2023 saya hadir dan 2025 saya kembali ke sini kompetisinya sudah level up. Sekarang diikuti oleh 10 negara," ujar Dito.
Peserta dari 10 negara yaitu Hong Kong, Jepang, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Mongolia, Malaysia, Rusia, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Dito menekankan turnamen pelajar selain soal prestasi olahraga tetapi juga wadah pembentukan karakter pelajar sekaligus pembibitan atlet masa depan. Dia mengapresiasi BPK Penabur dengan komitmen dan dedikasi mengadakan kompetisi catur internasional tersebut. Menurut Dito, ajang seperti ini juga berperan besar dalam membantu PB Percasi menemukan talenta baru yang kelak bisa berkembang.
“Tentunya untuk Percasi juga hal-hal seperti ini juga digunakan untuk scouting talent," imbuh Dito.
Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto, menyampaikan tren pembinaan catur nasional belakangan ini berjalan positif. Dalam dua tahun terakhir ada 2 grand master (GM) dan 6 international master (IM) baru dari Indonesia. Utut yakin potensi pecatur-pecatur hebat Indonesia bisa lahir dari turnamen usia dini. Namun, perjalanannya bakal panjang.
"Pertumbuhan itu jalan terus dan pembinaan on the right track. Semua berharap dari sini akan lahir bintang, tapi perjalanan menjadi bintang menurut hemat saya adalah jalan Tuhan," ucapnya.
Klasemen sementara hingga babak kedua turnamen di hari pertama untuk kategori open KU-17 ada Morado Solafide (Indonesia, 2 poin) disusul Uriel Noah Oloan Sidabutar (Indonesia, 2 poin), Mark Gabriel Usman (Filipina, 2 poin), Lorenzo Alexzander Pelupessy (Indonesia, 2 poin), dan Maximiliano Marrhuinawan (Indonesia, 1,5 poin).
Untuk kategori open KU-15 sementara dipimpin Imanuel Martogi (Indonesia, 2 poin), Jonatan Bineka Surya (Indonesia, 2 poin), Prasetyawan Dava Adiviya (Indonesia, 2 poin), Steven Tan (Indonesia, 2 poin), serta Veyron Fraser Saerang (Indonesia, 2 poin).
Pada kategori open KU-13 ada Kenny Horasino Bach (Indonesia, 2 poin), Almagro Hasian Gultom (Indonesia , 2 poin), Ryu Manson Lieyanto (Indonesia, 2 poin), Dominicus Winston Lin (Indonesia, 2 poin, dan Thedore Daniel Kurniawan (Indonesia, 2 poin). (E-3)