Habiburokhman: Era Prabowo, Hukum Tak Jadi Alat Kekuasaan, Tak Tajam ke Lawan

Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR/DPD/DPR, Jumat (15/8). Akan ada banyak hal yang disampaikan termasuk berbagai program yang sudah dijalankan.

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan, dari sisi hukum, Prabowo benar-benar menjalankan dan menegakkan hukum dengan baik. Bagi dia, Prabowo tak menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan.

"Kalau soal hukum, kita lihat bagaimana Pak Prabowo mempraktikkan hukum tidak lagi dijadikan alat kekuasaan. Hukum tidak sekadar tajam ke lawan politik, tapi benar-benar ditegakkan sesuai dengan patah-patah yang ada," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, ada banyak kasus-kasus korupsi dengan nilai besar yang sudah diungkap penegak hukum di masa pemerintahan Prabowo yang belum genap setahun ini.

Di sisi lain, ada ribuan orang yang mendapatkan amnesti dan abolisi baru-baru ini.

"Amnesti terhadap orang-orang yang dituduh, misalnya penanti pidana terkait ujaran, itu juga maksimal ya. Dan ini baru terjadi ya," tambah dia.

Sampai saat ini, Sidang Tahunan MPR belum dimulai. Tapi, sejumlah pejabat sudah hadir di ruang utama Paripurna MPR.

Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri kabinet Merah Putih juga sudah hadir.

Selain itu para presiden dan wakil presiden terdahulu juga sudah hadir. Ada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 Jokowi, Wapres ke-13 Ma'ruf Amin hadir dalam sidang tahunan kali ini.

Reporter: Argya Maheswara