
PEMAIN Arsenal asal Swedia, Viktor Gyokeres, angkat bicara terkait kepindahan Alexander Isak dari Newcastle United ke Liverpool yang memicu kekecewaan besar suporter The Magpies. Gyokeres menilai, dalam urusan transfer, klub tetap memegang kendali terbesar dibanding pemain.
Isak resmi bergabung dengan Liverpool setelah proses negosiasi panjang yang penuh drama. Penyerang berusia 25 tahun itu menandatangani kontrak berdurasi enam tahun dengan mahar 125 juta pound sterling atau sekitar Rp 2,745 triliun serta mewarisi nomor punggung 9 yang sebelumnya dipakai Darwin Nunez.
Liverpool sebelumnya sempat ditolak saat mengajukan tawaran awal 110 juta pound sterling atau sekitar Rp 2,416 triliun.
Newcastle bahkan menegaskan hanya akan melepas sang penyerang jika ada klub yang berani menebus hingga 150 juta pound sterling atau sekitar Rp 3,29 triliun. Namun, mendekati tenggat transfer, sikap Newcastle melunak dan kesepakatan pun tercapai.
Kepindahan tersebut meninggalkan luka bagi suporter Newcastle. Bahkan, sebuah spanduk bertuliskan "rat" (pengkhianat) terlihat di luar St James’ Park pada hari terakhir bursa transfer.
Klub pun melepas Isak dengan pesan perpisahan dingin yang menunjukkan keretakan hubungan kedua pihak. Di tengah situasi panas itu, Gyokeres justru membela langkah rekannya itu.
"Klub yang punya kuasa lebih besar. Dalam banyak kasus, pemain tidak punya banyak pilihan. Kalau klub sudah tidak menginginkan pemain, mereka bisa melakukan apa saja. Situasinya memang sulit, tapi begitulah kenyataannya,” ujar Gyokeres dikutip dari Metro.
Meski tak banyak berbicara dengan Isak sejak kedatangannya di pemusatan latihan timnas Swedia, Gyokeres tetap menyampaikan selamat atas kepindahan rekan setimnya itu.
"Saya hanya mengucapkan selamat dan belum berbincang panjang. Kita juga tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar," katanya.
Gyokeres menilai kehadiran Isak tetap penting bagi tim nasional Swedia yang tengah berjuang lolos ke Piala Dunia 2026.
"Kami sudah beberapa kali bermain bersama dan hasilnya baik, saling mencetak gol dan memberi assist. Kami harus terus mengembangkan kerja sama itu demi tim," pungkasnya. (Dhk/I-1)