
GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menurunkan tim untuk mengecek cagar budaya yang rusak ataupun hilang, akibat aksi unjuk rasa. Khofifah bahkan tidak percaya kalau warga Jawa Timur tega melakukan perusakan atau penjarahan cagar budaya.
Hal ini dikatakan Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan pasar murah, di kawasan Sedati Kabupaten Sidoarjo, Rabu (3/9) siang. Khofifah memastikan tim Pemprov Jatim didampingi pihak keamanan, telah turun langsung ke lokasi titik-titik cagar budaya yang dirusak ataupun dicuri.
Mantan Menteri Sosial ini sangat menyayangkan aksi demo yang diprovokasi hingga anarkis, dan melakukan pembakaran dan penjarahan cagar budaya. Khofifah menegaskan, berunjuk rasa boleh dilakukan karena dilindungi undang-undang, namun harus tertib dan damai.
Terkait perusakan dan penjarahan cagar budaya, Khofifah tidak yakin pelakunya adalah orang Jawa Timur. Menurut Khofifah, warga Jawa Timur tidak akan tega, melakukan perusakan dan penjarahan cagar budaya yang seharusnya dijaga.
"Gedung cagar budaya ini salahnya apa, kalau warga Jawa Timur saya rasa enggak tega," kata Khofifah.
Khofifah mengajak warga di Jawa Timur, untuk saling menjaga wilayahnya masing-masing. Jangan biarkan provokator masuk sehingga mengubah aksi unjuk rasa damai, berubah menjadi anarkis.
Khofifah menambahkan, dirinya sudah menemui para pengunjuk rasa yaitu mahasiswa. Mereka dinilai sangat kooperatif, dan Khofifah duduk bersama mahasiswa dan Pangdam V Brawijaya. (HS/E-4)