
PEMERINTAH Kota Cimahi meningkatkan langkah kesiapsiagaan bencana menyusul rentetan kejadian gempa bumi di beberapa daerah termasuk peningkatan aktivitas Sesar Lembang.
Langkah pertama adalah mempertimbangkan opsi untuk meningkatkan status siaga bencana. Karena selain gempa bumi, wilayah Cimahi juga rawan dampak bencana hidrometeorologi.
"Jadi kami bersiaga untuk lebih menyiagakan lagi unsur-unsur penanganan bencana secara keseluruhan di Cimahi terkait dengan Sesar Lembang," kata Kepala Pelaksana BPBD Cimahi, Fithriandy Kurniawan, Jumat (22/8).
Dia menyatakan, peningkatan status siaga bencana akan berdampak pada sistem mitigasi bencana seperti pendirian posko-posko khusus di titik strategis.
"Iya, kesiapsiagaan akan naik satu level. Kita akan membuka posko khusus untuk bencana geologikal," ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan mandiri dengan menyiapkan langkah-langkah mitigasi personal maupun kelompok.
"Kenali jalur evakuasi, respon terhadap gempa saat di dalam bangunan, dan lain-lain," jelasnya.
Mitigasi
Sama seperti daerah lain yang dilintasi patahan Lembang, hingga saat ini wilayah Cimahi belum memiliki sistem mitigasi early warning system (EWS) yang bisa mendeteksi potensi gempa maupun bencana lain.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, sebelum menyiapkan perangkat EWS, pihaknya akan lebih memfokuskan pada antisipasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Masyarakat jangan terlalu khawatir, tapi kesiapan kita, kewaspadaan harus ditingkatkan. Mitigasi diutamakan, bagaimana cara menyelamatkan diri, semua harus tahu bagaimana cara keluar dari ruangan," katanya.
Disinggung kesiapan anggaran sebagai upaya penanggulangan dampak gempa, ia menegaskan, tentu telah disiapkan pos anggaran khusus yang tidak bisa diganggu gugat.
"Soal fiskal, kalau terjadi gempa bumi semua sudah disiapkan anggarannya. Yang tidak terduga kita selalu siap, disiapkan di BTT. Tetap tidak segampang itu digunakan, kita berdoa semoga tidak terjadi," ucapnya.
Sesar Lembang mengalami peningkatan aktivitas dalam sepekan terakhir yang getarannya terasa di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi.
Setidaknya terjadi tiga kali gempa magnitudo rendah akibat Sesar Lembang. Tiga gempa bumi itu terjadi pada Kamis (14/8) dengan Magnitudo 1,8, lalu pada Selasa (19/8) dengan magnitudo 2,3 dan Rabu (20/8) dengan magnitudo 1,7.