
EXECUTIVE Director Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) Dharma Syahputra menekankan pentingnya pembangunan kompetensi sebagai kunci menuju masa depan bangsa. Hal itu dia ungkapkan saat memaparkan topik bertajuk Indonesia Emas 2045: Progress Update on Execution of 2025 Blueprint Towards Indonesia Emas.
Menurut dia, pembahasan mengenai Blueprint ini juga dirumuskan sudah sejak tahun lalu selesai IHCBS 2024, lalu dilanjutkan lagi pada tahun ini. “Blueprint Indonesia Kompeten 2030 menyampaikan pesan jelas, ketika kita membangun kompetensi dan mengembangkan SDM secara optimal, maka cita-cita Indonesia Emas 2045 akan tercapai,” ujar Dharma pada Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS) 2025, dikutip Sabtu (6/9).
Dia juga menyoroti peran strategis SDM dalam mewujudkan Indonesia yang kompeten dan berdaya saing. Sementara Direktur SDM & Penjunjang Bisnis PT Pertamina International Shipping Dewi Kurnia Salwa menjelaskan soal human development pada oil and gas industry mengatakan pentingnya transformasi sumber daya manusia sebagai faktor kunci dalam menjaga daya saing industri migas di tengah dinamika global.
Perkembangan teknologi digital, transisi menuju energi berkelanjutan, serta kebutuhan akan tenaga kerja yang adaptif dan kompetitif, menjadi tantangan sekaliğus peluang bagi sektor ini. “Masa depan energi Indonesia bukanlah hal yang kita tunggu, melainkan hal yang bisa kita bangun bersama-sama," katanya.
Pada HR event terbesar yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, itu diikuti 3000 participant, yang terdiri dari 1.500 hadir secara online, 1.500 hadir langsung. Hadirnya event ini diharap dapat memperkuat kualitas tenaga kerja Indonesia agar siap menghadapi transformasi ekonomi di era mendatang.
Dibuka dengan sambutan hangat oleh CEO One GML Grup, Suwardi Luis. Dia menyoroti tentang dinamika unjuk rasa yang terjadi di Jakarta pada seminggu terakhir ini. IHCBS 2025 dapat menjadi wadah diskusi para pemimpin, pemerintah hingga praktisi SDM untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik. "Kehadiran kita hari ini mencerminkan bahwa kita tetap tangguh, tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan menuju Indonesia Emas 2045," terangnya.
Dari perspektif BUMN, Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Icon Plus Dedi Budi Utomo menegaskan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi dinamika dan tantangan sektor energi di masa depan. Menurutnya, transformasi SDM di PLN diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan berbagai perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Setiap tahun kami mengirim sekitar 200 karyawan PLN untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi terbaik, guna memperdalam pengetahuan mengenai pengembangan dan perkembangan energi. Hal ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam mencetak insan PLN yang unggul dan siap menjawab tantangan masa depan,” jelasnya.
CEO KTM Solution Najeela Shihab menekankan bahwa kunci utama keberhasilan transformasi adalah kesiapan sumber daya manusia dalam menjawab tantangan global. Najeela menegaskan bahwa perubahan dunia kerja menuntut kemampuan yang lebih komprehensif.
“Kami percaya bahwa proses tumbuh kembang manusia berlangsung sepanjang hayat. Selama ini kita sering berfokus pada kompetensi teknis, padahal yang lebih dibutuhkan justru kompetensi umum seperti analisis dan problem solving," paparnya.
Rektor UMN Andrey Andoko menjelaskan tentang pentingnya peran pendidikan dalam menyiapkan generasi muda menghadapi era Al. “Para dosen harus mulai memanfaatkan AI untuk mendukung pembelajaran, sehingga mampu melahirkan manusia yang bisa lebih unggul daripada AI,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara kampus dan industri. "Pengalaman kerja di industri harus menjadi keharusan. Mahasiswa perlu menjalani magang agar dapat merasakan langsung dinamika perubahan dan siap menghadapi tantangan masa depan," pungkasnya. (Cah/P-3)