Universitas Terbuka (UT) Jakarta menggelar Pembukaan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Klinik Ujian di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (10/8). Kegiatan ini diikuti oleh 2.700 mahasiswa.
Rektor Universitas Terbuka, Mohamad Yunus, menjelaskan OSMB bertujuan memperkenalkan sistem pendidikan tinggi di UT yang memiliki karakteristik berbeda dengan perguruan tinggi tatap muka lainnya.
“Kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru atau OSMB itu tujuannya adalah memperkenalkan apa pendidikan tinggi, bagaimana UT, terus bagaimana belajar di UT. Memiliki karakteristik yang khas, yang tidak persis sama dengan perguruan tinggi tatap muka yang lain,” kata Yunus.
Selain OSMB, mahasiswa baru juga akan mengikuti Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ). Dalam pelatihan ini, mahasiswa diajarkan teknik membaca buku secara efektif, mengikuti pembelajaran online, dan memanfaatkan fasilitas daring seperti perpustakaan.
“Bagaimana belajar membaca buku dengan efektif. Kemudian bagaimana dia mengikuti pembelajaran secara online. Itu akan dilatihkan di situ dan bagaimana manfaatkan berbagai akses, fasilitas online,” jelas Yunus.
“Termasuk perpustakaan dan sebagainya secara online itu bisa dilakukan. Termasuk keluhan-keluhan mahasiswa nanti akan dilatihkan,” lanjutnya.
Pesan Adaptif dan Kurikulum Baru
Yunus menekankan pentingnya mahasiswa baru untuk adaptif dalam menghadapi dinamika perubahan.
“Satu, bahwa dinamika sekarang berubah. Karena itu cara belajar mereka juga harus berubah. Pilihan belajar itu mereka harus bisa menyikapinya termasuk di UT dengan cara yang sangat bijak. Supaya mereka tidak keteter dan mereka bisa menaklukkan pembelajaran di UT. Poinnya satu, jadilah orang yang adaptif,” pesannya.
Tahun ini, UT menerapkan kurikulum baru untuk seluruh program studi S1 dan Diploma. Perubahan ini diharapkan membuat mahasiswa siap menghadapi tantangan baru.
“Yang khususnya satu, perubahan kurikulum. Kurikulum semua program studi S1 dan Diploma berubah. Semuanya kurikulum baru ini sekarang. Nah oleh karena itu harapannya saya memperkenalkan dinamika yang memang harus dimiliki oleh mahasiswa,” terang Yunus.
“Mereka juga punya insight, oh sesuatu yang harus aku hadapi. Penyikapan juga berbeda, tantangan juga akan berbeda. Kurang lebih akan seperti itu,” sambungnya.