REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Sebagai bagian dari program In House Training (IHT), SMP Negeri 1 Purwojati menggelar Workshop Pemanfaatan AI untuk Penulisan Artikel pada Kamis (7/8/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, yakni Fabriyan Fandi Dwi Imaniawan, dosen Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), yang akrab disapa Fandi. Bertempat di aula sekolah, kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dan diikuti peserta yang merupakan guru SMP Negeri 1 Purwojati.
Workshop ini membahas pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan, khususnya ChatGPT, untuk mendukung proses penulisan artikel yang lebih cepat dan efektif. Tak hanya itu, Fandi memperkenalkan cara membuat video dengan Google Veo 2 sebagai pelengkap konten digital.
"AI seperti Chat GPT ini bisa menjadi asisten digital yang sangat membantu guru dalam menyusun artikel, baik untuk keperluan jurnal, lomba, maupun publikasi sekolah. Yang penting, kita tetap punya kontrol dan menyaring hasilnya sesuai kebutuhan," ujar Fandi saat memaparkan materi.
Kepala SMP Negeri 1 Purwojati, Karmiati, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini penting untuk meningkatkan literasi digital para guru. “Kami ingin para guru tidak hanya melek teknologi, tapi juga mampu memanfaatkannya secara kreatif untuk pengembangan diri dan institusi,” ujarnya yang dikutip Senin (11/8/2025)
Peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat dilakukan simulasi langsung menulis artikel dengan ChatGPT dan membuat video berdurasi 8 detik menggunakan Google Veo.
Salah satu guru, Wili, mengungkapkan manfaat dari pelatihan ini. “Saya baru tahu kalau AI seperti ChatGPT bisa membantu guru membuat artikel, baik yang informatif maupun berita, dalam waktu singkat. Materi tentang Google Veo 2 juga menarik, karena kita cukup mengetikkan perintah dan hasilnya langsung jadi,” tuturnya.
Di sesi akhir, para peserta diberikan kesempatan berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber. Menariknya, topik diskusi tidak hanya seputar AI, tetapi juga menjalar ke digital marketing.
Workshop ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara institusi pendidikan dan dunia perguruan tinggi mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kompetensi guru, khususnya di era digital saat ini.