Donald Trump Bakal Nonaktifkan Biro Perempuan di Amerika Serikat

1 month ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 AFP/Mandel NganDonald Trump berencana menonaktifkan biro perempuan yang sudah didirikan sejak 1920. Foto: AFP/Mandel Ngan

Ladies, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali membuat kebijakan yang menghebohkan publik. Lewat Kementerian Tenaga Kerja, orang nomor satu di Amerika Serikat itu berencana menonaktifkan biro perempuan (Women’s Bureau).

Lembaga yang berdiri sejak 1920 ini memiliki tugas utama untuk mengeluarkan peraturan-peraturan yang bertujuan untuk mewakili kebutuhan pekerja perempuan di AS. Tak hanya itu, biro ini juga aktif melakukan penelitian dan analisis kebijakan untuk meningkatkan kesetaraan gender di tempat kerja dan membuka peluang ekonomi kepada perempuan.

Perannya meliputi pemberian hibah dan pengelolaan program hibah perempuan dalam magang maupun pekerjaan yang didominasi laki-laki. Mereka juga punya kewenangan untuk menyelidiki dan melapor masalah yang erat kaitannya dengan kesejahteraan kaum perempuan di industri kerja.

Namun, sayangnya pada usianya yang 105 tahun di 2025 , biro ini tak lagi dapat anggaran dan seluruh stafnya bakal diberhentikan pada 2026. Secara tidak langsung, hal ini menunjukkan adanya kemauan pemerintah untuk membubarkan lembaga kerja perempuan ini.

 Library of CongressBiro Perempuan Amerika Serikat tahun 1920. Foto: Library of Congress

Padahal, selama kampanye pemilihan presiden, Trump berkomitmen menjadi garda pelindung perempuan dan mengatakan mereka akan bahagia, sehat, percaya diri, dan bebas di bawah kepemimpinannya.

Gayle Goldin, mantan Wakil Direktur Biro Perempuan di bawah pemerintahan Joe Biden mengatakan pada Mother Jones, kebijakan ini terasa seperti menyingkirkan perempuan dari industri kerja.

“Kita benar-benar masih membutuhkan Biro Perempuan, karena kita perlu mampu mengidentifikasi apa saja masalahnya, melihat hambatan bagi perempuan di tempat kerja, dan memastikan bahwa perempuan memiliki kapasitas penuh untuk memasuki tempat kerja dalam pekerjaan apa pun yang mereka inginkan,” ungkap Gayle yang dikutip dari Independent, Rabu (25/6).

Sembilan staf Kementerian Tenaga kerja, baik yang masih bekerja maupun yang sudah pensiun, merasa bahwa kebijakan penutupan biro ini dirasa sejalan dengan keinginan pemerintah agar perempuan berhenti bekerja dan tinggal di rumah untuk mengurus anak-anak.

Read Entire Article