Dirut BPJS Ketenagakerjaan Sebut 5 Juta Peserta JHT Belum Ikut Jaminan Pensiun

4 weeks ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Konferensi pers Acara Jaminan Pensiun 1 Dasawarsa di Kantor Pusat BPJS, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparanKonferensi pers Acara Jaminan Pensiun 1 Dasawarsa di Kantor Pusat BPJS, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, mengungkapkan bahwa masih banyak peserta program Jaminan Hari Tua (JHT) yang belum terdaftar dalam program Jaminan Pensiun (JP). Padahal, kedua program ini saling melengkapi sebagai bentuk perlindungan di hari tua.

Pramudya memaparkan, sampai dengan Kamis (24/7), jumlah peserta khusus untuk program Jaminan Pensiun telah mencapai 14 juta orang, sedangkan jumlah peserta Jaminan Hari Tua hingga saat ini mencapai 19 juta orang.

Artinya, masih terdapat sekitar 5 juta peserta JHT yang belum ikut serta dalam program JP. Pramudya pun menyatakan bahwa hal ini perlu menjadi perhatian serius untuk dicarikan solusi ke depan.

“Jadi, belum semua peserta program Jaminan Hari Tua menjadi peserta Jaminan Pensiun. Itu salah satu catatan yang jadi perlu kita carikan solusinya,” ucap Pramudya dalam acara Jaminan Pensiun 1 Dasawarsa di Kantor Pusat BPJS, Jakarta Selatan, Kamis (24/7).

Ia pun menyoroti pentingnya kesinambungan antara dua program tersebut demi menjamin manfaat jangka panjang bagi pekerja. Per 2024, BPJS Ketenagakerjaan tercatat telah menyalurkan manfaat pensiun kepada sekitar 180 ribu penerima, sebagian besar merupakan pensiun survivor, atau ahli waris peserta program jaminan pensiun.

 Dok. BPJamsostekBPJS Ketenagakerjaan. Foto: Dok. BPJamsostek

“Kalau sekarang, kebanyakan penerimaan 180 ribu itu adalah penerimaan manfaat pensiun survivor. (Seperti) janda, duda, anak, dan orang tua,” jelas Pramudya.

Ke depan, ia menyebutkan, manfaat pensiun hari tua bagi pekerja aktif saat ini akan mulai dirasakan secara lebih luas pada 2030 dan seterusnya. "Dan Insyaallah nanti di 2030, 2031, dan seterusnya, kita akan menerima manfaat pensiun hari tua, memberikan manfaat penerimaan hari tua," tutur Pramudya.

Adapun Jaminan Hari Tua menurut website resmi BPJS Ketenagakerjaan merupakan program perlindungan yang diselenggarakan untuk memberi manfaat berupa uang tunai yang dibayarkan sekaligus saat peserta mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri dan tidak bekerja di tempat lain, terkena PHK, pindah ke luar negeri secara permanen, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia, dengan manfaat diberikan kepada ahli waris jika peserta meninggal.

Selain itu, peserta juga dapat mencairkan sebagian saldo, maksimal satu kali, sebesar 10 persen untuk persiapan pensiun atau hingga 30 persen untuk kepemilikan rumah, asalkan sudah terdaftar minimal 10 tahun.

Sementara program Jaminan Pensiun memberikan manfaat uang tunai bulanan berupa pensiun hari tua bagi peserta yang telah membayar iuran selama minimal 15 tahun atau 180 bulan saat mencapai usia pensiun, pensiun janda/duda untuk pasangan yang terdaftar hingga meninggal atau menikah lagi, pensiun cacat bagi peserta dengan cacat total tetap setelah minimal satu bulan menjadi peserta dengan kepesertaan aktif (density rate 80 persen), serta pensiun anak yang diberikan kepada maksimal dua anak dari peserta hingga usia 23 tahun atau hingga anak menikah, bekerja, atau meninggal dunia.

Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan telah menetapkan mulai tahun 2025 manfaat JP bisa dicairkan saat peserta berusia 59 tahun. Meskipun, peserta tersebut sudah pensiun dari pekerjaannya sebelum 59 tahun.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Oni Marbun, menuturkan manfaat JP pekerja swasta baru dapat diambil saat usia 59 tahun, seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2015 yang menetapkan usia pensiun di Indonesia.

Sehingga, kata Oni, peserta bisa mencairkan manfaat JP setelah memasuki usia pensiun yang telah ditetapkan sesuai aturan yang berlaku, dalam hal ini Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun.

"Pemerintah baru saja menaikkan usia pensiun pekerja menjadi 59 tahun. Hal ini sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 tahun 2015," jelasnya kepada kumparan, dikutip Kamis (24/7).

Read Entire Article