Pengalaman spiritual dan kisah misteri sering kali muncul dari tempat-tempat yang tampak biasa. Salah satunya adalah kamar kos yang dihuni oleh seorang siswi SMP. Di balik rutinitas belajar dan kehidupan merantau, tersimpan kisah menegangkan tentang sosok tak kasat mata yang bahkan menyerupai dirinya sendiri. Berikut adalah kisah nyata yang dialami langsung oleh penulis.
Saat itu, aku masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Demi menuntut ilmu, aku tinggal di sebuah kosan yang terletak tidak jauh dari sekolah. Meskipun usiaku masih tergolong muda untuk hidup terpisah dari orang tua, aku tetap berusaha mandiri.
Kos yang kutinggali bercampur antara laki-laki dan perempuan, namun semua penghuni tetap menjaga batas. Aku sekamar dengan seorang kakak kelas dari SMK bernama Kak Ningsih. Selama berbulan-bulan tinggal di sana, tidak ada kejadian mencurigakan yang kurasakan. Namun perlahan, aku mulai merasa ada yang tidak biasa.
Setiap kali hendak pulang kampung, Kak Ningsih selalu mengingatkanku dengan pesan-pesan yang terasa lebih seperti peringatan: “Hati-hati ya, Dek. Jangan lupa salat dan jangan tidur larut malam.” Ia juga tampak enggan meninggalkanku sendirian di kamar.
Rasa penasaran itu terjawab saat ia mengaku bahwa ia memiliki kemampuan untuk melihat makhluk halus. Ia sering melihat sosok-sosok aneh di kamar kami. Meskipun aku tidak sepenuhnya percaya, aku memilih bersikap biasa saja berpegang pada prinsip bahwa selama kita tidak mengganggu, mereka pun tidak akan mengganggu kita.
Suatu malam, dua temanku datang dan tidur di kamarku karena ponsel mereka hilang di kamar masing-masing. Tengah malam, salah satu dari mereka, sebut saja A, terbangun karena merasa ada sesuatu. Ia menoleh ke arah pintu kamar mandi dan melihat sosok anak perempuan yang sangat menyerupai diriku.
Sosok itu mengenakan baju cokelat dan memegang selembar kertas, tampak ragu-ragu mendekat. A ketakutan dan menutupi dirinya dengan selimut. Namun, sosok itu mendekat dan duduk di bangku dekat tempat tidurnya, sebelum akhirnya menghilang. Keesokan paginya, A menceritakan pengalamannya. Aku sempat menganggapnya hanya berhalusinasi.
Saat pandemi COVID-19 melanda, sekolah diliburkan dan kos menjadi jarang dihuni. Suatu hari, adikku datang ke kos untuk mengambil barang. Karena kunci kamar terbawa olehku, ia meminta kunci cadangan pada pemilik kos. Namun anehnya, pemilik kos berkata bahwa ia melihatku sudah masuk ke kamar sebelumnya.
Adikku bingung dan menjelaskan bahwa aku sedang di rumah, sementara kamar pun terkunci. Saat masuk ke kamar, ia mulai mencari barang-barang yang dibutuhkan. Tiba-tiba, pintu kamar mandi yang terkunci terbuka dengan keras, seperti ada yang melempar sesuatu dari dalam. Ketakutan, ia segera bersiap keluar, tetapi saat hendak mematikan lampu, ia melihat sosok yang menyerupai diriku berdiri di belakangnya. Dengan panik, ia langsung berlari dan mengunci pintu dari luar.
Setibanya di rumah, ia menceritakan seluruh kejadian itu padaku dengan wajah pucat dan gemetar.
Kisah ini mungkin sulit dipercaya bagi sebagian orang. Namun bagi kami yang mengalaminya, kejadian-kejadian tersebut terasa nyata dan meninggalkan bekas mendalam. Apakah benar ada sosok lain yang menyerupaiku? Atau semua hanya bayangan dari ketakutan? Yang pasti, ada hal-hal di dunia ini yang tidak selalu bisa dijelaskan oleh logika.