Demo Buruh Soroti Kasus Wamenaker: Kita Bayar Sertifikasi Rp 4 Juta, Ternyata Harganya Rp 275 Ribu

9 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Jawa Tengah (ABJT) menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis (28/8/2025). Dalam aksi tersebut, Koordinator Jaringan ABJT, Aulia Hakim, menyoroti kasus dugaan korupsi kepengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menyeret mantan wamenaker, Immanuel Ebenezer.

Saat menyampaikan orasi, Aulia mengungkapkan bahwa buruh harus selalu mengurus sertifikat K3 di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). "Sertifikasi yang dulu kita mendaftar Rp 4 juta sampai Rp 6 juta, ternyata setelah terbongkar oleh KPK, berapa harganya? Rp 275 ribu. Kawan-kawan akhirnya tidak dapat sertifikasi, buruh yang dirugikan," ujarnya.

Aulia menilai, Presiden Prabowo Subianto adalah figur atau tokoh yang baik dalam menjalankan pemerintahan. "Tapi menteri-menterinya Bapak Prabowo perlu dievaluasi, termasuk Kemenaker," ucapnya.

"Makanya kita suarakan hari ini: segera reshuffle menteri-menteri yang telah korupsi," tambah Aulia.

Dalam aksinya, AJBT menyuarakan tujuh tuntutan, antara lain: penghapusan praktik upah murah dan tenaga alih daya atau outsourcing, kenaikan upah minimum sebesar 8,5 persen, penghentian PHK sepihak dan pembentukan satgas PHK, reformasi pajak perburuhan, serta revisi UU Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law.

Selain itu, AJBT turut mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset. Aulia Hakim mengatakan, hal itu turut dituntut karena kasus korupsi masih masif di Indonesia. Pada sejumlah kasus, nilai korupsinya bahkan mencapai triliunan rupiah.

"Tidak ada efek jera bagi pelaku karena negara tidak memiliki instrumen hukum yang kuat untuk merampas aset hasil kejahatan. Oleh karena itu, kami menuntut pemerintah dan DPR segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset sebagai langkah konkret pemberantasan korupsi," kata Aulia.

"Tanpa UU (Perampasan Aset) ini, pemberantasan korupsi hanyalah sandiwara politik, sementara wajah negara tetap tercoreng sebagai pelindung oligarki dan sarang koruptor," tambah Aulia. 

Read Entire Article