Dari Motta ke Tudor: Evolusi Gaya Main Juventus yang Diperkuat Data

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Sejak kepergian Massimiliano Allegri, Juventus mengalami perubahan signifikan, terutama di kursi pelatih. Klub sempat menunjuk Thiago Motta dengan harapan ide progresifnya bisa membawa era baru di Turin.

Namun, masa Motta di Juventus berjalan singkat dan tidak memberikan kesan mendalam bagi suporter maupun manajemen. Akhirnya, ia digantikan oleh Igor Tudor yang datang di tengah musim.

Tudor langsung memberikan stabilitas dengan membawa Juventus finis di peringkat empat dan mengamankan tiket Liga Champions. Performa itu membuat manajemen mempercayainya untuk melanjutkan proyek musim ini.

Kontradiksi Gaya Main Motta dan Tudor

Kemenangan 2-0 atas Parma di laga pembuka Serie A 2025/26 menjadi bukti awal perbedaan pendekatan kedua pelatih. Musim lalu, Juventus asuhan Motta hanya bermain imbang 2-2 pada laga yang sama di Allianz Stadium.

Tudor lebih menekankan kepercayaan diri dan pengambilan keputusan pemain di lapangan. Para pemain diberi kebebasan untuk melakukan dribel ketika perlu dan memanfaatkan rekan sebagai opsi, bukan sekadar bermain aman dengan umpan pendek.

Data memperkuat perubahan ini. Juventus mencatat 456 operan akurat, dengan 170 di antaranya menuju sepertiga akhir. Sebaliknya, di era Motta, ada 538 operan akurat, tapi hanya 146 yang progresif.

Filosofi Bertahan yang Lebih Praktis

Salah satu perbedaan mencolok lainnya terlihat di lini pertahanan. Motta cenderung menekankan membangun serangan dari belakang dalam segala situasi, sementara Tudor lebih pragmatis ketika tim berada di bawah tekanan.

Dalam laga kontra Parma akhir pekan kemarin, Juventus mencatat 18 sapuan bola, lebih banyak dibanding 11 pada pertemuan musim lalu di bawah Motta. Hal ini menunjukkan kesediaan tim untuk bermain lebih sederhana ketika dibutuhkan.

Statistik expected goals (xG) juga mendukung efektivitas pendekatan Tudor. Parma hanya mencatat xG 0,6 dalam kekalahan 0-2, sedangkan musim lalu mereka menghasilkan xG 1,17 dan berhasil mencetak dua gol.

Awal Menjanjikan, Tantangan Masih Panjang

Meski awalnya meyakinkan, Tudor tetap menghadapi tantangan berat. Serie A adalah maraton 38 pertandingan, di mana konsistensi akan menjadi kunci untuk membuktikan dirinya sebagai pelatih papan atas.

Skuad Juventus memang terlihat lebih tajam, energik, dan fleksibel secara taktik dibanding musim lalu. Namun, mempertahankan intensitas dan hasil positif sepanjang musim jelas bukan hal mudah.

Untuk saat ini, Juventus tampak berada di jalur yang lebih stabil dan menjanjikan. Tudor telah menghadirkan kombinasi permainan langsung, kerja keras, dan kepercayaan diri yang memberi harapan baru bagi penggemar Bianconeri.

Sumber: Max Statman

Klasemen Serie A/Liga Italia

Read Entire Article