Liputan6.com, Jakarta Pertandingan panas antara Newcastle kontra Liverpool di St James’ Park, Selasa (26/08/2025), meninggalkan sejumlah catatan menarik. Laga pekan kedua Liga Inggris 2025/2026 ini penuh drama sejak menit awal.
Liverpool sempat unggul lebih dulu berkat gol Ryan Gravenberch dan Hugo Ekitike. Namun keunggulan itu tak bertahan lama setelah Newcastle bangkit dengan gol Bruno Guimaraes dan William Osula.
Padahal, The Magpies harus bermain dengan 10 orang setelah Anthony Gordon diusir keluar lapangan. Meski begitu, tuan rumah tetap mampu membuat lini belakang Liverpool kerepotan.
Gol penentu dari Rio Ngumoha akhirnya memastikan kemenangan dramatis 3-2 bagi The Reds. Berikut enam catatan penting yang patut disimak dari duel tersebut.
Anthony Gordon: Dari Pahlawan Jadi Pesakitan
Sebelum laga, Eddie Howe sempat memberikan sanjungan pada Anthony Gordon yang tampil apik di laga pembuka musim. Namun ekspektasi tinggi itu langsung hancur di St James’ Park.
Gordon sebenarnya punya tiga peluang emas untuk mencetak gol. Sayangnya, semuanya terbuang sia-sia karena eksekusinya yang terburu-buru.
Puncak kegagalannya terjadi saat ia mendapat kartu merah. Tekel kerasnya ke Virgil van Dijk meninggalkan luka di betis sang kapten.
Tak heran, hujatan deras menghantam Gordon usai laga. Bahkan legenda Newcastle, Alan Shearer, menyebut aksinya dengan kalimat pedas: “Tekel bodoh!”
Malam Yang ingin Dilupakan Ibrahima Konate
Newcastle tampil penuh fisik dan intensitas tinggi di laga ini. Kondisi itu membuat pertahanan Liverpool kocar-kacir.
Ibrahima Konate jadi salah satu yang paling menderita. Ia kerap kalah duel udara dan performanya jelas di bawah standar.
Dari kelemahannya, lahirlah gol kedua Newcastle yang dicetak William Osula. Konate juga mendapat kartu kuning setelah menarik jersey Gordon.
Performa buruk ini memunculkan tanda tanya besar. Apakah hanya faktor harian, atau ada gangguan fokus terkait situasi kontraknya?
Szoboszlai Dipaksa Jadi Bek Kanan
Cedera Jeremie Frimpong dan kondisi fisik Conor Bradley yang belum bugar 100 persen membuat Liverpool kekurangan bek kanan. Arne Slot akhirnya memasang Dominik Szoboszlai di posisi itu.
Meski bukan posisi naturalnya, Szoboszlai tampil cukup disiplin. Ia beberapa kali melakukan intersep penting yang menghentikan serangan Newcastle.
Ketika dipindahkan kembali ke lini tengah, kontribusinya makin terasa. Dari aksinya pula lahir proses gol kemenangan Rio Ngumoha.
Kerja keras Szoboszlai mengingatkan pada Steven Gerrard yang pernah dimainkan di bek kanan saat final Liga Champions 2005. Bedanya, kali ini Szoboszlai melakukannya di Premier League.
Hugo Ekitike Tak Henti Bikin Kejutan
Melawan Newcastle bukan tugas mudah bagi para pemain Liverpool. Namun Hugo Ekitike membuktikan ketajamannya.
Meski jarang mendapat peluang, satu tembakan yang ia lepas langsung berbuah gol. Itu menjadi gol keduanya di Premier League untuk Liverpool dan ketiga di semua ajang kompetisi.
Dengan torehan ini, Ekitike menjadi pemain ke-10 yang mencetak gol di tiga laga resmi pertamanya bersama Liverpool. Ia juga menyamai rekor Daniel ...