PANGLIMA Tentara Nasional Indonesia Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi dan rotasi terhadap 42 perwira tinggi. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1001/VII/2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI tertanggal 31 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan mutasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip meritokrasi serta kesiapan perwira tinggi dalam menghadapi dinamika tugas ke depan. Menurut dia, kebijakan mutasi ini penting dilakukan untuk menjaga kesiapan operasional dan mendukung pelaksanaan tugas dalam menjaga kedaulatan negara serta keselamatan rakyat.
"Mutasi ini tidak hanya menyangkut pergeseran jabatan, tetapi merupakan strategi untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan memperkuat struktur organisasi TNI secara menyeluruh," kata Kristomei dalam keterangannya, dikutip Jumat, 8 Agustus 2025.
Sejumlah jabatan strategis dimutasi. Misalnya Mayor Jenderal Kosasih yang ditunjuk menjadi Panglima Kodam III/Siliwangi, menggantikan Mayor Jenderal Dadang Arif Abdurachman yang dimutasi sebagai Pati Mabes TNI AD. Kosasih sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara.
Posisi Gubernur Akademi Militer juga diisi oleh pejabat baru. Dia adalah Mayor Jenderal Rano Maxim Adolf Tilaar, yang sebelumnya bertugas sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Strategi di Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas.
Dalam daftar mutasi TNI per akhir Juli 2025 ini, sejumlah prajurit mendapat promosi jabatan. Tercatat setidaknya ada enam kolonel yang naik bintang satu menjadi brigadir jenderal usai dimutasi ke tugas barunya.
Kolonel Infanteri Surya Wibawa Suparman menjadi satu dari enam perwira yang mendapat promosi jabatan bintang satu. Dia kini dimutasi sebagai Direktur Pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Dirdik Sesko AD) Sebelumnya dia menjabat sebagai Kepala Bidang Sekolah dan Pendidikan Sdirdik di Sesko AD.
Perwira tinggi lainnya yang kini pecah bintang ialah Kolonel Infanteri Wawan Setiawan. Dia kini menjabat sebagai Inspektur Regu Teknik dan Rekayasa Inspektorat Utama Inspektorat Jenderal Angkatan Darat. Sebelumnya Wawan menjabat Perwira Pembantu Ahli Kepala Staf TNI AD Bidang Hubungan Lembaga.
Kolonel ketiga yang mendapat promosi jabatan yaitu Tyas Koesharjadi. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Reformasi Birokrasi. Kini Kolonel Infanteri Tyas bertugas sebagai Perwira Staf Ahli Tingkat II Kepala Staf TNI AD Bidang Siber.
Kemudian ada Kolonel Infanteri Raffles Manurung, yang kini menjabat sebagai Komandan Resor Militer 151/Binaiya. Sebelumnya dia ditugaskan sebagai Perwira Menengah Detasemen Markas Besar Angkatan Darat.
Kolonel Infanteri Charles Yohanes Alling menjadi perwira kelima yang pecah bintang satu. Dia kini dimutasi ke Kepala Biro Tata Usaha dan Protokol Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Dukungan Administrasi dan Protmen dan Protokol di Setjen Kemhan.
Terakhir ada Kolonel Korps Hukum Syf Nursiana. Dia dimutasi sebagai Kepala Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya, setelah sebelumnya sebagai Wakil Kepala Pengadilan Militer Tinggi I Medan.